Metro Times (Purworejo) Meningkatkan kinerja dengan evaluasi dan pemberian penghargaan sebagai apresiasi atas suatu pencapaian yang dianggap prestasi menjadi bagian dalam manajemen peningkatan mutu organisasi. Musyawarah Kerja Palang Merah Indonesia (PMI) Provinsi Jawa Tengah Tahun 2019 yang digelar di Gedung Prof. Dr. H. Satoto, Sp.GK, komplek PMI Jateng, Jalan Arumsari Sambiroto, Tembalang, Kota Semarang, Sabtu (9/2/2019).
Dalam Mukerprov tersebut, sejumlah delapan PMI Kabupaten/Kota di Jateng mendapatkan penghargaan atas kenaikan Bulan Dana 2018, yaitu; Kabupaten Semarang, Kabupaten Cilacap, Kabupaten Demak, Kabupaten Tegal, Kabupaten Jepara, Kabupaten Wonogiri, Kabupaten Grobogan dan Kota Salatiga.
Ketua PMI Jateng H. Imam Triyanto mengatakan, adanya peningkatan tersebut merupakan hasil jerih payah semua pihak, terutama pada proses kehadiran PMI di tengah masyarakat. Imam juga menilai hal tersebut merupakan bukti PMI dicintai masyarakat.
“Keberadaan PMI di tengah masyarakat yang membutuhkan, kecepatan dalam merespon dan profesionalitas dalam melaksanakan tugas kemanusiaan merupakan bagian dari indikator PMI semakin dikenal, semakin diakui kinerjanya. Karena kinerjanya riel, masyarakat tak sungkan untuk nyengkuyung Bulan Dana PMI,” tuturnya.
Imam melanjutkan, peningkatan kapasitas relawan PMI dengan berbagai pelatihan dan program yang menunjang profesionalisme PMI dalam kinerja juga harus diimbangi dengan pelaporan yang akuntabel dan dan transparan.
“Perlu juga kami ingatkan, transparansi dalam penggunaan dana, dan juga akuntabilitas dalam pelaporan yang dapat dipertanggungjawabkan pada publik,” pesannya.
Imam menambahkan, Mukerprov merupakan sebagai forum evaluasi atas kinerja di tahun 2018 dan paparan rencana kerja di tahun 2019.
“Pelayanan PMI di Jateng harus terus ditingkatkan agar masyarakat merasakan manfaatnya di Jateng maupun Nasional, seperti bidang penanggulangan bencana, kesehatan dan pelayanan donor darah,” tandasnya.
Seluruh peserta Mukerprov menerima laporan pertanggungjawaban PMI Jateng tahun 2018. “Kami sampaikan terimakasih kepada seluruh kabupaten-kota yang selalu mendukung kegiatan PMI Jateng, seperti mobilisasi relawan ke Lombok dan Palu. Ke depan, 2019 ini, kesiapsiagaan bencana harus terus digalakkan, juga independensi organisasi PMI yang harus netral, mengingat ini tahun politik,” pesan Imam didampingi Sekretaris PMI Prof. Adji Samekto dan Ketua Bidang Organisasi PMI H. Edy Susanto.
Sementara itu, Ketua Bidang Penanggulangan Bencana PMI Jateng, Sarwa Pramana mengingatkan kualitas pelayanan juga diharapkan mencakup fasilitas tempat donor darah. “Ruang tunggu dan ruang donor harap dilengkapi fasilitasnya, seperti televisi, minuman, ruang menyusui serta akses disabilitas,” ujar Sarwa.
Sarwa menambahkan, selama ini PMI Jateng telah merespon dengan baik dan aktif dalam melayani masyarakat saat terdampak bencana. “Gubernur Jateng Ganjar Pranowo, telah memberikan apresiasi positif untuk PMI Se-Jateng dalam merespon cepat beberapa bencana. Sehingga, kepercayaan ini harus selalu dijaga dan ditingkatkan kualitasnya,” ungkap Sarwa yang juga Asisten Pemerintahan dan Kesejahateraan Rakyat Setda Jawa Tengah. (af/dnl)