- iklan atas berita -
Metro Times (Semarang) – Dewan Pendidikan Kota Semarang (DPKS) mengapresiasi dan mendukung penuh kebijakan Walikota Semarang yang mengeluarkan instruksi agar pengelola sekolah di ibukota Jawa Tengah meniadakan agenda wisuda pada setiap akhir tahun ajaran.
Ketua DPKS Dr Drs Budiyanto SH, M.Hum mengatakan, kebijakan itu tepat sekali, informasi tentang keluhan agenda wisuda sekolahan dari masyarakat yang diterima DPKS menyebutkan bahwa agenda wisuda pada satuan-satuan pendidikan PAUD, TK, SD dan SMP sangat membebani para orang tua atau wali murid.
“Karena konsekuensi dari diadakannya kegiatan itu mengharuskan para wali murid mengeluarkan biaya untuk mendanai rangkaian kegiatan wisuda,” kata Budiyanto di Semarang, Kamis (6/7)
Menurut Budiyanto, agenda wisuda yang diselenggarakan satuan-satuan pendidikan mulai dari PAUD, TK, SD dan SMP belakangan ini dinilai berlebihan, misalnya tempat wisuda di hotel yang tentu anggarannya tidak kecil.
DPKS, lanjutnya, juga menerima keluhan orang tua peserta didik yang masih harus memikirkan biaya pendidikan anaknya ke jenjang pendidikan berikutnya.
Dia menambahkan, instruksi yang diatur melalui Surat Edaran (SE) Dinas Pendidikan Kota Semarang nomor B/420/VIl/2023 tanggal 6 Juni 2023 yang juga melarang pihak sekolah mewajibkan peserta didik baru untuk membeli seragam di sekolahan itu juga tepat.
“Regulasi ini, sekaligus juga menindaklanjuti Surat Edaran (SE) Sekretaris Jendral Kemendikbud Ristek nomor 14 Tahun 2023 terkait prosesi wisuda,” pungkasnya. (af).