Metro Times (Magelang) Memasuki bulan Ramadhan, warga Girikulon, Desa Secang, Kabupaten Magelang, dikejutkan dengan ditemukan warganya dalam posisi gantung diri di ruang tamu rumahnya.
Rokhani (28), ditemukan istrinya sendiri sudah dalam keadaan menggantung di ruang tamu rumahnya sekitar pukul 17.30 wib mendekati waktu buka puasa. Mengetahui suaminya menggantung, Siti Muhajaroh sontak teriak hiteris dan menangis.
Mendengar teriakan tersebut, salah satu tetangga korban Koyin (57), kemudian berlari mendatangi rumah Siti Muhajaroh. Mengetahui hal tersebut, Koyin meminta kepada warga lain yakni Panji (19) untuk melapor ke Perangkat Desa dan petugas Polsek Secang.
“Biasanya ia melaksanakan buka bersama dengan keluarga, namun dia justru mendapati suaminya gantung diri di ruang tamu rumahnya kemarin sore (6/5),” terang Siti Muhajaroh (20) warga Girikulon Secang Magelang, yang merupakan istri korban.
Kapolsek Secang, Polres Magelang, Polda Jateng, AKP Purwanto membenarkan kejadian tersebut.
“Setelah menerima laporan dari tetangga korban, petugas kami langsung menuju rumah korban bersama team medis untuk olah TKP, mengevakuasi korban dan melakukan pemeriksaan,” katanya.
Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis oleh Dr. Hapsari dari Puskesmas Secang diketahui korban dengan berat badan 50 kg, tinggi 165 cm, menggangtung dengan seutas tali tambang berwarna biru. Korban memakai celana traning hitam dengan telanjang dada dan terdapat tato pada tangan kiri dan kaki kiri.
“Untuk pemeriksaan tubuh korban tidak diketemukan luka di seluruh tubuh, korban juga tidak berbau, kondisi lidah menjulur, terdapat bengkak dileher karena jeratan tali tambang plastik warna biru di pangkal leher, alat kelamin mengeluarkan air” imbuhnya.
Untuk olah TPK diketahui jarak antara tali pada blandar sampai leher 110 cm, jarak antara leher sampai lantai 290 cm, jarak antara tumit kaki sampai lantai 140 cm, jarak antara blandar sampai lantai 4m.
”Dari hasil olah TKP dan pemeriksaan medis, kami menyatakan bahwa korban meninggal dunia murni karena gantung diri. Untuk factor penyebab diduga karena faktor ekonomi,” paparnya.
“Saat petugas bertemu pihak keluarga dan menyerahkan jenazah korban diungkapkan bahwa telah menerima kejadian tersebut dengan ikhlas, serta jenazah korban diurus sesuai adat kebiasaan warga dan selanjutnya untuk dimakamkan di TPU setempat Dusun Girijembangan Desa Girikulon Secang,” pungkasnya. (Arif)