Metro Times (Purworejo) Anggota Komisi IV Fraksi PDIP DPR RI, Vita Ervina SE., MBA., ingin petani di Purworejo maju melalui pendekatan pengelolaan pertanian organik. Upaya itu diwujudkan melalui pelatihan dan pendampingan petani secara intensif, salah satunya melalui kegiatan bimbingan teknik (Bimtek), di Hotel Plasa Purworejo, Kamis (23/09/2021).
Bimtek bertema Pemupukan Berimbang Untuk Menuju Pertanian Sehat dan Berkelanjutan, tersebut, merupakan aspirasi dari DPR RI PDIP, Vita Ervina, bekerjasama dengan Kementrian Pertanian (Kementan). Acara dihadiri Balai Penelitian Tanah Kementan, Ketua DPRD Purworejo Dion Agasi Setiabudi, Dinas Pertanian Kelautan dan Ketahanan Pangan Purworejo.
Acara diikuti sejumlah petani dari 16 kecamatan di Purworejo. Ada dua narasumber dari Balai Peneliian Tanah yang menyampaikan materi, yakni Dr. Diah Setyorini dengan materi Pemupukan Berimbang Untuk Peningkatkan Produktivitas Tanah Dan Tanaman dan Ir. Jati Purwani, M.Si dengan materi Pembuatan Pupuk Organik Dengan Teknologi.
Dalam sambutanya, Vita Ervina, mengatakan, kegiatan Bimtek hari ini bertujuan untuk meningkatkan kapasitan petani dalam pemupukan dan pengolahan tanah.
Acara ini telah diselenggarakan secara maraton Dapil Jateng VI (Magelang Raya, Purworejo, Temanggung dan Wonosobo).
Bimtek kali ini merupakan acara ketiga yang diadakan di Purworejo, sebelumnya pada bulan Maret yang lalu Bimtek terkait dengan Budidaya Kopi dan awal bulan kemarin dengan petani jambu kristal.
“Serangkaian Kegiatan Bimtek merupakan salah satu strategi program aksi dukungan Pemerintah bersama Komisi IV kepada masyarakat di sektor Pertanian dalam upaya ‘Membangun Indonesia Tangguh melalui pembangunan pertanian’,” katanya.
Dukungan Pemerintah, lanjut Vita Ervina, diwujudkan dalam program bantuan yang langsung menyentuh dan berpihak kepada petani, mulai dari sisi hulu, pendampingan budidaya hingga pasca panen, seperti penyediaan benih berkualitas, pengendalian OPT, Alsintan, Sarpras, asuransi usaha pertanian, subsidi pupuk hingga KUR.
“Semua program ini diberikan sebagai modal awal dalam mewujudkan swasembada dan ketahanan pangan di negeri kita,” ucap Vita Ervina.
Berkaitan dengan pelatihan kali ini, Vita Ervina, mengatakan, materi akan difokuskan pada pengolahan tanah berkelanjutkan dan pupuk organik. Ia berharap para peranindi Purworejo dapat mempraktikan dan memulai bergeser dari pertanian serba pupuk kimia, menjadi organik. Ia juga berjanji, pihaknya akan terus membantu para petani untuk meningkatkan kuantitas dan kulaitas hasil pertanian serta kesejahteraan petani.
Sementara itu Ketua DPRD Purworejo, Dion Agasi Setiabudi, mendukung adanya program pertanian organik untuk digeluti petani. Menurutnya, pertanian organik memiliki potensi yang lebih menguntungkan, baik bagi petani, maupun sumber daya alam. Sebagai mitra kerja eksekutif, Ia menegaskan telah meminta pemerintah untuk memperluas pertanian organik.
“Kami minta kepada eksekutif untuk luasan pertanian organik, minimal 20 persen (dari total luas lahan pertanian,red). Masalahnya sekarang, petani perlu diberikan contoh dan difasilitasi, untuk itu kami minta supaya pertanian organik ini dapat dicontohkan dengan biaya dari APBD. Pemerintah juga perlu membantu petani dalam pengelolaan hasil pertanian pasca panen (pemasaran,red),” katanya.