Metro Times (Purworejo) Komisi Pemilihan Umum (KPU) tidak lama lagi akan menggelar pesta demokrasi Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) serentak tahun 2024. Saat ini tahapan awal untuk hajatan lima tahunan itu sudah mulai berlangsung.
Wakil Ketua DPRD Purworejo, Kelik Susilo Ardani menyabut, ada hal yang patut menjadi perhatian bagi para bakal calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung pada Pilkada nanti. Hal itu terkait pondasi pembangunan dalam mewujudkan Purworejo maju pada tahun 2045 mendatang.
Sebagaimana diketahui saat ini Pemerintah Kabupaten Purworejo sedang merumuskan visi misi pembangunan daerah untuk mewujudkan Purworejo maju pada tahun 2045 mendatang.
Pada Selasa (26/3/2024) seluruh satuan kerja perangkat daerah (SKPD), BUMD, lembaga swadaya masyarakat (LSM) serta lembaga lain di daerah ini berkumpul dalam kegiatan Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang). Musyawarah itu untuk menyusun rencana pembangunan jangka panjang daerah (RPJPD) tahun 2025-2045 serta rencana kerja pemerintah daerah (RKPD) tahun 2025.
“RPJPD ini adalah pondasi sebagai pijakan dalam pelaksanaan pembangunan Purworejo dalam kurun waktu 20 tahun kedepan,” kat Kelik pada kegiatan tersebut.
Politisi Partai Golkar ini berpandangan bahwa para calon bupati dan wakil bupati yang akan bertarung pada Pilkada serentak 27 November mendatang tidak perlu mencari materi lain dalam merumuskan misi misi pembangunan yang akan dilakukan jika terpilih. RPJPD 2025-2045 Kabupaten Purworejo sudah cukup bagi mereka.
“Karena apa, harus ada kesinambungan antara visi misi kepala daerah baru dengan RPJPD yang dirumuskan dari hasil Musrenbang ini. Kalau tidak ada kesinambungan nanti akan bias dan visi besar untuk mewujudkan Purworejo Maju pada tahun 2045 tidak akan pernah terwujud,” kata Kelik.
Dia menyebutkan, setelah RPJPD Purworejo disahkan, tahap selanjutnya pemerintah daerah akan merumuskan rencana pembangunan jangka menengah (RPJMD). Penyusunan RPJMD itu dipastikan akan berlangsung setelah bupati dan wakil bupati baru Purworejo dilantik.
“RPJPD dan RPJMD tentu harus memiliki keterkaitan, harus linier dan berkesinambungan. Sehingga rencana besar Kabupaten Purworejo di tahun 2045 itu dapat tercapai,” pungkasnya.
Menjelang Pilkada serentak 2024, sejumlah figur bakal calon kepala daerah di Kabupaten Purworejo kini mulai muncul dipermukaan. Mereka adalah orang-orang terbaik yang diharapkan mampu membawa kemajuan bagi bagi Purworejo.
Figur yang kini menjadi perbincangan hangat dan memiliki peluang besar untuk maju sebagai calon bupati pada Pilkada nanti antara lain, Yuli Hastuti. Dia adalah politisi Partai Golkar yang saat ini menduduki jabatan Bupati Purworejo menggantikan Agus Bastian yang mengundurkan diri untuk bertarung sebagai calon anggota DPRRI ada Pemilu serentak Februari lalu.
Nama lain yang juga berpeluang maju sebagai calon bupati adalah Dion Agasi Setiabudi. Ketua DPC PDI Perjuangan yang kini menduduki jabatan sebagai Ketua DPRD Purworejo itu dikabarkan siap bertarung pada Pilkada nanti.
Figur berikutnya yakni Yophi Prabowo, Ketua DPC Partai Demokrat Kabupaten Purworejo, lalu Fran Suharmaji, Ketua DPC Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Agus Susanto, mantan ajudan Prabowo Subiyanto saat menjabat Danjen Kopasus, Muhammad Abdullah, Sekretaris DPC Partai NasDem Purworejo.(dnl)