- iklan atas berita -

 

Metro Times (Surabaya) – Workshop dan Tabligh Akbar di Surabaya: Wujud Nyata Pemberdayaan Ekonomi Syariah dan UMKM

Dalam rangka memperkuat ekosistem ekonomi syariah di Indonesia, sebuah rangkaian kegiatan workshop dan tabligh akbar akan digelar di Surabaya pada tanggal 13 hingga 15 September 2024. Acara ini mengusung tema besar pemberdayaan ekonomi syariah, yang mencakup beragam topik seperti optimalisasi dana siswa, pemberdayaan usaha syariah, dan penguatan ekosistem produk halal.

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea dalam Bincang Bareng Media menyampaikan, Acara ini akan dimulai dengan serangkaian workshop yang dirancang untuk meningkatkan kapasitas pengusaha UMKM syariah, baik dari aspek pembiayaan maupun pemasaran. Salah satu highlight dari acara ini adalah ‘business matching’ antara pengusaha UMKM syariah dengan perbankan, guna memperluas akses pembiayaan yang mendukung pengembangan usaha mereka. Selain itu, terdapat pelatihan pencatatan keuangan untuk mempersiapkan UMKM dalam mengajukan pembiayaan syariah.

Tak hanya itu, workshop ini juga akan menghadirkan pelatihan khusus bagi dai dalam bentuk Training of Trainer (ToT) untuk memperkuat dakwah ekonomi syariah di kalangan masyarakat. Departemen Ekonomi dan Keuangan Syariah dari kantor pusat turut serta dalam menyukseskan kegiatan ini, bersama dengan tokoh-tokoh penting yang akan hadir, termasuk Gus Iqdam yang akan berbicara mengenai digitalisasi dalam implementasi halal lifestyle.

ads

“Puncak acara akan ditandai dengan Tabligh Akbar yang diadakan pada malam penutupan tanggal 15 September 2024, yang akan menghadirkan Habib Syech sebagai pengisi utama. Acara ini juga akan diisi dengan berbagai kegiatan pendukung seperti ‘showcase’ UMKM, BI Corner, layanan penukaran uang, dan klinik pengaduan konsumen,” terang Erwin.

“Kegiatan lainnya yang akan memeriahkan acara ini termasuk ‘Jalan Sehat Berkah’ yang akan dilaksanakan pada pagi hari tanggal 15 September 2024 di sekitar Masjid Al Akbar Surabaya, serta berbagai lomba yang melibatkan kompetisi dalam bidang usaha pesantren, pemberdayaan ekonomi masyarakat, konten kreatif, hingga Indonesia International Halal Chef Competition,” tambahnya.

“Acara ini diharapkan dapat memberikan kontribusi nyata dalam pengembangan ekonomi syariah di Indonesia, sekaligus mendorong UMKM untuk semakin maju dan berdaya saing, baik di pasar domestik maupun internasional. Selain itu, kegiatan ini juga menjadi momentum penting dalam mengedukasi masyarakat akan pentingnya penerapan ekonomi syariah dalam kehidupan sehari-hari,” tandasnya.

“Ini adalah salah satu upaya kami untuk mewujudkan ekosistem ekonomi syariah yang inklusif dan berkelanjutan. Dengan adanya kolaborasi yang kuat antara UMKM, perbankan, dan lembaga-lembaga terkait, kami optimis ekonomi syariah di Indonesia akan semakin berkembang,” ujarnya .

Rangkaian kegiatan ini diperkirakan akan dihadiri oleh berbagai kalangan, mulai dari pengusaha, akademisi, hingga masyarakat umum yang tertarik untuk belajar dan memahami lebih dalam tentang ekonomi syariah. Dengan target pengunjung 80 ribu orang dan target nilai capaian 2 miliar rupiah

Sementara mengenai OPOP, Integrasi Ekosistem Pertanian dan Perikanan di Ponpes untuk Stabilisasi Pangan dan Pemberdayaan Ekonomi

Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) provinsi Jawa Timur, Erwin Gunawan Hutapea menuturkan, Dalam upaya untuk mendukung stabilisasi inflasi pangan dan pemberdayaan ekonomi di kalangan pondok pesantren (ponpes), sejumlah ponpes di Indonesia mulai mengembangkan berbagai kegiatan usaha berbasis pertanian dan perikanan. Usaha ini tidak hanya berfokus pada produksi tetapi juga mencakup pengolahan dan pemasaran, menjadikannya model ekonomi mandiri yang dapat memberikan manfaat jangka panjang bagi masyarakat.

Menurut Erwin, Salah satu ponpes yang menjadi contoh dalam kegiatan ini telah berhasil menjalankan berbagai usaha, termasuk menanam padi, menghasilkan beras, serta mengelola proses penggilingan dan pemasaran. Melalui kegiatan ini, ponpes tersebut mampu memberikan kontribusi nyata dalam mengurangi inflasi pangan dengan menyediakan bahan pokok yang stabil dan berkualitas untuk masyarakat.

Selain itu, ponpes-ponpes lain juga mulai fokus pada penanaman produk hortikultura seperti cabai dan bawang, yang memiliki permintaan tinggi di pasar. Usaha ini diharapkan dapat membantu mengurangi ketergantungan impor dan menjaga kestabilan harga produk-produk tersebut di pasar domestik.

“Tak hanya di sektor pertanian, pengembangan perikanan air tawar di beberapa ponpes juga menunjukkan potensi besar. Dengan harga ayam dan telur yang sering berfluktuasi, produk perikanan seperti ikan air tawar dapat menjadi alternatif sumber protein yang lebih terjangkau bagi masyarakat. Beberapa ponpes telah berhasil membudidayakan ikan air tawar dalam skala besar, yang kemudian dijual ke pasar lokal dan membantu meningkatkan perekonomian ponpes serta masyarakat sekitarnya,” ujarnya.

” Pendekatan ekosistem yang diusulkan oleh para pengelola ponpes ini juga patut diapresiasi. Melalui integrasi dan kerja sama antarponpes, sebuah jaringan usaha yang saling melengkapi dapat dibentuk. Misalnya, satu ponpes dapat fokus pada kegiatan persawahan, sementara ponpes lain berfokus pada penggilingan beras. Hasil dari kerja sama ini tidak hanya akan memenuhi kebutuhan internal ponpes tetapi juga dapat menyuplai kebutuhan ponpes lain yang tidak memiliki kegiatan serupa,” ungkapnya.

“Pendekatan end-to-end ini memungkinkan kami untuk menciptakan rantai pasok yang solid, di mana setiap ponpes memiliki peran strategis dalam ekosistem usaha dan kolaborasi,” tutupnya.

Turut hadir dalam acara Bincang Bareng Media yaitu, Iqbal Reza Nugraha, Deputi Direktur, M.noor Nugroho Deputi kepala Perwakilan, Erwin Gunawan Hutapea  Kepala Perwakilan Bank Indonesia (KPwBI) Provinsi Jawa Timur, Erwindo Kolopaking Deputi Kepala Perwakilan dan Bandoe Widiarto Deputi Kepala Perwakilan.

(nald)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!