MetroTimes (Surabaya) – Sebanyak enam Perwira TNI Angkatan Laut (TNI AL) berhasil memiliki kemampuan Peperangan Ranjau setelah mengikuti Kursus Perwira Peperangan Ranjau (Sus PPR) TA 2023 di Pusat Pendidikan Lanjutan Perwira (Pusdiklapa) Komando Pembinaan Doktrin, Pendidikan dan Latihan TNI Angkatan Laut (Kodiklatal) selama 3,5 Bulan.
Pendidikan Sus PPR yang berada di bawah Komando Pendidikan Operasi Laut (Kodikopsla) tersebut, resmi ditutup oleh Komandan Pusdiklapa Kodiklatal, Kolonel Laut (P) Akhmad Alif Saifuddin Z., bertempat di Gedung Betelgeuse Pusdiklapa Kodiklatal, Bumimoro Surabaya. Selasa (14/11/2023).
Danpusdiklapa dalam kesempatan itu mengucapkan selamat kepada 6 Perwira Siswa atas keberhasilan menyelesaikan Kursus PPR selama 3,5 bulan di Selapa Pusdiklapa Kodiklatal. “Penutupan Kursus Perwira Peperangan Ranjau ini selayaknya menjadi kebanggaan dan rasa syukur kita semua, karena kursus ini merupakan awal perjalanan dalam meraih prestasi pada profesi dalam kedinasan dan pengabdian para Perwira kepada TNI AL, Bangsa dan Negara”, ujarnya.
Lebih lanjut dijelaskan bahwa penutupan kursus ini merupakan langkah awal para Perwira menuju medan pengabdian yang sebenarnya. Menapaki profesi ke depan yang panjang dengan penuh dinamika dan sarat dengan tantangan.
“Perlu saya ingatkan, para Perwira telah melewati fase kursus, pembinaan dan pelatihan untuk bertugas sebagai Perwira Peperangan Ranjau di kapal-kapal pemburu dan penyapu ranjau TNI AL. Sebagai seorang Perwira Peperangan Ranjau perlu memiliki modal awal yakni kompetensi, integritas, karakter pribadi yang unggul dan tangguh, yang sangat diperlukan dalam menjawab dan menghadapi tantangan serta tugas-tugas yang semakin berat”, tegas Kolonel Alif.
Menurutnya, era digitalisasi telah membawa prajurit menjadi semakin kritis dan terbuka, satu hal yang ingin ditekankan sebagai konsekuensi dari bangsa yang majemuk, berbagai permasalahan di bidang pertahanan dan keamanan semakin dinamis dan kompleks. Oleh karena itu untuk menghadapi semua itu, seorang Perwira harus mampu membawa perubahan di lingkungan tugas masing-masing, serta mampu segera menyesuaikan diri dengan perkembangan lingkungan yang dinamis.
Di akhir amanatnya, Danpusdiklapa berharap materi pengetahuan yang diperoleh selama mengikuti Kursus PPR mampu dijadikan bekal juga dapat diaplikasikan secara optimal di tempat penugasan, sehingga para Perwira akan mampu menyelesaikan tugas dan kepercayaan yang telah diberikan. Walaupun tidak menjadi yang terbaik, tetapi selesaikan dengan akhir yang baik dan membanggakan. Berbuatlah terbaik, berani, tulus dan ikhlas.
(nald)