MetroTimes (Pasuruan Kota Madinah) – Ketua Dewan Kerajinan Nasional Daerah (Dekranasda) Kota Pasuruan Dra.Hj. Fatma Saifullah Yusuf telah melaunching Batik Harmoni yang nantinya akan menjadi Batik Khas Kota Pasuruan. Acara dibuka oleh Walikota Drs. H. Saifullah Yusuf.
Fatma mengatakan, tujuan diadakan perhelatan ”Batik Harmonie” adalah untuk memperkenalkan batik Kota Pasuruan dengan ciri khas baru. Dimana selama ini yang batik Kota Pasuruan identik dengan motif daun sirih / suruh tanpa ada ke khasan sama sekali, sedangkan daun sirih bisa di buat oleh semua orang dan bisa di jumpai di seluruh Indonesia.
“Harapan kami batik Kota Pasuruan akan memiliki ciri khas yang lebih menonjol dan berbeda dari sebelumnya. Memang hasilnya belum begitu sempurna, karena prosentase peletakan motif pakem masih belum seimbang, sangat di maklumi karena waktu pembuatan yang sangat terbatas. Tapi kami tetap yakin setelah launching kemarin, teman-teman perajin batik akan lebih kreatif, lebih bagus lagi dan terus semangat belajar sampai motif batik khas Kota Pasuruan dikenal oleh masyarakat luas dan tentunya ini menjadi PR kita bersama,” ujar Fatma saat di wawancara, Selasa (20/12/2022)
Adapun 3 (tiga) motif baru batik khas Kota Pasuruan memiliki filosofi. Batik dengan motif tugu yang berada di alun-alun Kota Pasuruan berlilitkan daun sirih atau suruh yang mengandung harapan bahwa Kota Pasuruan akan tetap subur dan masyarakatnya hidup makmur. Berkat kuatnya perjuangan fisik di masa lampau di bawah kepemimpinan pahlawan kita yaitu Untung Suropati yang juga diilustrasikan dalam bentuk atau motif keris
Disertai air atau ombak lautan yang menggambarkan lokasi kota pasuruan berada di wilayah pesisir lalu motif daun sirih atau suruh temu rose disamping dipercaya bahwa daun sirih ini berkhasiat sebagai obat, maka diharapkan bahwa masyarakat kota pasuruan akan selalu sehat jasmani maupun rohaninya
“Dan sirih temu rose juga di ibaratkan sebagai persatuan dan kesatuan, dimana kita harus tetap bersatu, bergandengan tangan, bertemu rasa untuk bersama-sama belajar guna meningkatkan pembangunan di Kota Pasuruan agar lebih baik lagi, “ jelas Fatma
Kemudian, ia melanjutkan bahwa motif daun sirih yang bersanding dengan belah kopi menjadi satu kesatuan yang tak terpisahkan, motif ini menggambarkan bahwa meskipun ada perbedaan pandangan, tetapi kopi dapat memberikan inspirasi sejuta solusi sehingga dengan kita merapatkan barisan dapat membawa Kota Pasuruan lebih maju lagi
“Insya Allah ini juga sesuai dengan cita-cita bapak Walikota Gus Ipul dan Bapak Wakil Walikota Mas Adi yaitu menjadikan Pasuruan sebagai Kota Madinah, maju ekonominya, indah kotanya dan harmoni warganya,” pungkasnya.
Dalam kesempatan tersebut hadir pula Walikota, Wakil Walikota dan seluruh jajaran Forkopimda, OPD dan segenap lapisan masyarakat. Turut pula memeriahkan acara fashion show yakni Putri Indonesia Jawa Timur RU2 dan Donnie Sibarani penyanyi kondang Ibukota.
Dalam acara yang di gelar oleh Dinas Pariwisata dan Olahraga yang berkaborasi dengan dinas terkait ini, juga megadakan lomba design dan fashion untuk para pelajar Kota Pasuruan. Fatma juga memberikan apresiasi atau penghargaan kepada para perajin batik Kota Pasuruan serta para designer yang telah membantu terlaksananya acara Batik Harmonie 2022 hingga berjalan dengan lancar dan sukses. (nald)