- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Saat ini dunia banyak mengalami perubahan. Jika masih menggunakan cara-cara konvensional, maka akan tertinggal dan ditinggalkan. Hal itu ditegaskan Gubernur Jawa Tengah, Ganjar Pranowo, saat memberikan sambutan pengarahan secara virtual dalam Wisuda Angkatan XVII Akademi Keperawatan (Akper) Pemkab Purworejo Tahun Akademik 2020/2021 di Auditorium Akper Pemkab Purworejo, Kamis (27/1).

Dikatakan, belum lama ini pihaknya sempat berkunjung ke Solo dan bertemu para pelaku UMKM. Banyak yang mengeluh sulit memasarkan produk, bingung cara mengakses modal pengembangan usaha, hingga kalah bersaing. Banyak dari mereka yang belum sadar bahwa dunia sudah berubah, tetapi masih mengerjakan sesuatu secara konvensional.

“Ini cerita penting, sebagai bukti bahwa dunia benar-benar sudah berubah. Kalau Anda masih menggunakan cara Jadul, pikiran Jadul, maka Anda akan ditinggalkan dan ketinggalan. Inilah pasar global dan bentuk persaingan yang harus dihadapi,” kata Ganjar.

Pihaknya mendorong agar masyarakat mampu mengenali kemampuan masing-masing dalam menentukan langkah, hadapi perubahan dunia yang begitu cepat. Syaratnya yakni paham teknologi. Gadget tidak hanya untuk update status atau narsis dan googling, melainkan harus dapat mendukung kinerja.

Tidak terkecuali para calon tenaga keperawatan yang setelah diwisuda juga akan masuk dunia nyata. Mungkin ada yang akan bekerja, menjadi pengusaha, menjadi bos, atau kembali lagi ke kampus menjadi dosen.

ads

“Atau bahkan keluar dari disiplin ilmu, menjadi youtuber misalnya, semuanya bisa saja terjadi,” ungkapnya.

Terkait bonus demografi, dunia kerja saat ini lebih banyak diisi anak-anak muda kreatif. Anak-anak muda produktif dengan kemampuan knowledge, pengetahuan dan pengalaman yang luas, sudah menjadi keharusan. Tidak hanya menerima ilmu, melainkan juga biasa berdiskusi.

“Sebagai perawat, sebelum wisuda tentu sudah praktik di lapangan, tahu bagaimana menyuntik benar. Karena sekarang masih musim vaksin, jangan nyuntik vaksin tidak dimasukkan vaksinnya, itu integritas yang buruk. Tidak boleh! Jangan memanfaatkan situasi untuk mengambil keuntungan sendiri, pegang integritas,” tegasnya.

Selain Ganjar Pranowo, prosesi wisuda yang berlangsung secara Luring dan Daring dihadiri langsung oleh LLDIKTI Wilayah VI Jawa Tengah Bhimo Widyo Andoko SH MH, Wakil Bupati Purworejo Yuli Hastuti SH, Perwakilan DPW PPNI Jawa Tengah, Ketua DPD PPNI Purworejo, Kepala Dinas Kesehatan Purworejo, dan jajaran pengurus Yayasan Manggala Praja Adi Purwa. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!