- iklan atas berita -

Metro Times (Kota Magelang) Ratusan masyarakat dari masing-masing perwakilan organisasi kemasyarakatan (Ormas) bersama ulama yang mengatasnamakan diri Aliansi Masyarakat Peduli Bangsa (Ampera) Magelang Raya menggelar deklarasi di Alun-Alun Kota Magelang, Jawa Tengah, Jumat (02/05/2025) siang.

Deklarasi yang dipimpin langsung oleh Ketua Ampera, Kol Cpl (Purn) Tidar Rais dan Ketua Fuimara Magelang Raya, Priyo Waspodo itu adalah deklarasi dan dukungan kepada para purnawirawan TNI yang meminta Wakil Presiden (Wapres) Gibran Rakabuming Raka dicopot dari jabatannya sebagai Wapres RI.

Ketua Ampera Magelang Raya, Kol Cpl (Purn) Tidar Rais menyampaikan di sela aksi menyatakan apa yang diusulkan para purnawirawan TNI telah didukung antusias oleh rakyat Indonesia, termasuk pihaknya yang tergabung dalam Ampera bersama Fuimara.

‘Kami mendukung aksi purnawirawan TNI seperti mengembalikan UUD 1945 ke aslinya, dan 8 point pernyataan sikap yang disampaikan purnawirawan TNI juga kami dukung. Termasuk pecat Gibran dari Wakil Presiden,” ujar Ketua Ampera Magelang Raya.

Dikatakan Ridar, bahwa pihaknya juga mendesak pemerintahan Prabowo menghentikan TKA Cina yang masuk ke wilayah NKRI dan mengembalikan ke negaranya. Pemerintah juga wajib melakukan penertiban pengelolaan pertambangan yang tidak sesuai aturan dan UUD 1945 Pasal 33 ayat 2 dan ayat 3.

ads

Permintaan lain yang disampaikan dalam aksi deklarasi tersebut, Ridar Rais juga menyampaikan bahwa peserta aksi yang hadir mendukung pergantian Wapres RI Gibran Rakabuming Raka kepada MPR RI.

Adapun alasan peserta aksi meminta Gibran dicopot sesuai usulan para purnawirawan TNI karena keputusan MK terhadap Pasal 169 huruf I tentang Pemilu melanggar hukum acara MK dan UU Kekuasaan Kehakiman.

Sementara Ketua Fuimara Magelang Raya, Priyo Waspodo menambahkan bahwa 8 point yang disampaikan purnawirawan TNI menjadi perhatian untuk disupport agar perjuangan purnawirawan tersebut tidak sendiri melainkan diikuti rakyat Indonesia.

Peserta aksi selain membawa Bendera Merah Putih dan satu unit komando dilengkapi pengeras suara juga membentang baliho bertuliskan ‘Pecat Gibran – tertanda Rakyat’.

Selain itu, peserta aksi juga mengenakan pita kuning hijau di saku baju kiri yang mereka pakai disaat aksi.

Lain lagi dengan perwakilan Gerakan Pemuda Ka’bah (GPK) Tepi Barat Kota Yogyakarta dalam pernyataan sikapnya meminta MPR RI untuk segera mencopot Gibran sebagai Wakil Presiden RI.

Adapun alasan mereka karena tidak layak dan tidak pantas memimpin negeri besar ini sedangkan dirinya (Gibran) adalah kecil yang belum memiliki kemampuan sebagai pemimpin.

Yang tidak kalah pentingnya lagi, Gibran lahir dari Pemilu 2024 lalu dinilai cacat hukum sehingga tidak memenuhi syarat sebagai Calon Kepala Daerah atau Wakil Presiden.

Untuk diketahui, peserta aksi yang tergabung dalam Ampera dan Fuimara meliputi Perwakilan Pemuda Panca Marga (PPM) Kota Salatiga, perwakilan Ampera Semarang, perwakilan Ampera Ungaran, perwakilan Ampera Kabupaten Temanggung, perwakilan GPK Aliansi Tepi Barat Yogyakarta, dan GPK Kabupaten Kulon Progo DIY. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!