MetroTimes (Jember) – Gubernur Jawa Timur Khofifah Indar Parawansa melanjutkan kegiatan gowes pemulihan ekonomi ke Kabupaten Jember, Minggu (15/11/2020).
Gubernur Khofifah bersama dengan pimpinan jajaran instansi vertikal Provinsi Jawa Timur keliling menyusuri Kabupaten Jember sembari kampanye ‘Pakai Masker’ dan berbagi masker ke sejumlah titik.
Pasalnya kegiatan yang telah lebih dulu dilakukan di banyak kabupaten kota di Jawa Timur ini dilakukan agar masyarakat Jatim mulai terbiasa dengan mengubah laku dengan 3M di tengah pandemi covid-19. Yaitu memakai masker, menjaga jarak dan mencuci tangan.
Menyusuri Kabupaten Jember dengan start dari Kantor Bank Indonesia Jember, Khofifah dan rombongan sempat mampir ke sejumlah titik. Total panjang rute gowes kali ini mencapai 10,9 kilometer.
Khofifah dan rombongan sempat singgah di sejumlah titik seperti di Pasar Buah Gebang, RRI Jember, dan juga Pasar Tanjung Jember.
Di setiap titik, Gubernur Perempuan Pertama Jawa Timur tersebut berhenti untuk membagikan masker kain untuk warga setempat, dan juga membagikan sembako bagi para tukang becak dan warga tak mampu.
Hal tersebut diharapkan menjadi pendorong agar masyarakat semakin mematuhi anjuran pemerintah agar rajin memakai masker, menjaga jarak, dan juga mencuci tangan. Selain itu diharapkan pula agar pemulihan ekonomi di Jawa Timur bisa terdorong dan kembali pulih.
“Intinya tak henti kita ingin sampaikan ajakan untuk Pakai Masker. Penyebaran virus covid-19 belum berhenti. Maka cara terbaik melindungi diri adalah disiplin dan patuh protokol kesehatan,” ucap Khofifah.
Ia sempat menyinggung terkait Jawa Timur yang sempat mengalami peningkatan kasus baru saat liburan panjang dua pekan lalu. Peningkatan kasus baru ini mencapai 5 persen.
Meski peningkatan ini menjadi yang terkecil diantara provinsi besar lain di Pulau Jawa, namun Khofifah tegas mengingatkan bahwa ini bukti bahwa penyebaran virus belum berhenti dan masyarakat harus tetap waspada.
Upaya untuk tetap menjaga agar warga sehat ekonomi kuat harus terus dilakukan. Sehingga Khofifah menekankan agar menjaga masyarakat sehat, ekonomi kuat terus dijaga seluruh pihak.
Karenanya, Khofifah tak henti mengajak masyarakat untuk membeli produk UMKM lokal, sebagai langkah memulihkan ekonomi.
Sebab penyumbang PDRB Jawa Timur terbanyak adalah sektor UMKM. Dan sektor ini menjadi salah yang paling terdampak selama pandemi covid-19.
Dalam kegiatan ini, pimpinan jajaran instsnsi vertikal yang turut berpartisipasi seperti Kepala BI Jawa Timur, Kanreg IV OJK Jawa Timur, BPN Jawa Timur , Deputi Direktur BPJS Kesehatan Jatim, Kepala BPS Jatim, Dirut Bank Jatim, juga Dirut Bank UMKM.
Selain itu Gubernur Khofifah juga didampingi oleh Sekda Prov Jatim, Plt Bupati Jember dan jajaran forkopimda Jember.
Usai gowes, Gubernur Khofifah juga menyalurkan program pemulihan ekonomi pada warga Kabupaten Jember. Mulai dari penyerahan sertifikat program strategis nasional, bantuan langsung tunai dana desa, bantuan keuangan khusus BUMDes masing-masing Rp 50 juta, serta bantuan keuangan khusus Jatim Puspa mulai dari Rp 198 juta hingga Rp 269 juta.
Selain itu juga diserahkan penyaluran kredit pemulihan ekonomi nasional dan dagulir, bantuan program satu rekening satu pelajar, bantuan subsidi upah, dan juga KUR dan BanPUM.
“Semoga apa yang kita serahkan hari ini bisa menjadi pendorong pemulihan ekonomi Jawa Timur. Sehingga masyarakat sehat, ekonomi Jatim juga kembali kuat,” pungkas Khofifah.
Penyerahan dana bergulir (Dagulir) dari Bank Jatim kepada pegiat UMKM di Jember. Diantaranya, Nasir Jaya Elektro – Jasa Service Elektronik (Rp. 30 juta), Supriyanto – Perdagangan dan Pertanian Jagung (Rp. 70 juta).
Sedangkan dari Bank UMKM, dagulir disalurkan kepada Rudi Hartono – Konveksi / Obras (Rp. 50 juta) dan Imam Taufik – Toko Sembako (Rp. 200 juta).
Kemudian, penyerahan Bantuan Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) dari Bank Jatim disalurkan kepada Indah Yuliana – Perdagangan Alat Listrik dan Elektronik (Rp. 2,5 Miyar), Trian Muttaqin Arfa Syafi’i – Percetakan (Rp. 800 juta), Mukminna – Home Industri Kopi Bubuk Rempah (Rp. 50 juta), Rudy Syarief Hadi – Perdagangan Alat Listrik dan Elektronik (Rp. 500 juta). Penyerahan Secara Simbolis Bantuan Program Satu Rekening Satu Pelajar (KEJAR) kepada SMALB Negeri Jember.
Penyaluran Kredit Usaha Rakyat (KUR) Mikro dari Bank BRI secara simbolis kepada Mustika wahyu setyorini, plafond Rp. 50 juta, Agus Hariyanto, plafond Rp. 50 juta. KUR Supermi Mikro kepada Masyhudi, plafond Rp. 10 juta. Sementara untuk Penerima BPUM secara simbolis yaitu Pamiarso Hadi dan Agung Yusa.
Dari Bank Mandiri, KUR disalurkan kepada Andri Wijaya usaha warung sate (Rp. 200 juta), Misbahul Munir usaha pedagang cabe (Rp. 200 juta), Evi Widya M usaha warung makan (Rp. 200 juta), Akmal Ricko FA usaha perdagangan kayu Rp. 200 juta, Allexs Yohanes A usaha agen kerupuk (Rp. 200 juta).
Dari BNI, KUR disalurkan kepada Bahrudin Rosyid (Rp. 75 juta) dan Rokim (Rp. 25 juta). PEN disalurkan kepada Munir (Rp. 500 juta).
Penyaluran Paket Kredit Petani Jawa Timur (PKPJ) juga diberikan kepada Holili ternak kambing (Rp. 25 juta), Habibullah pertanian pisang (Rp. 50 juta), Nurhanik pertanian cabe (Rp. 50 juta), Basir pertanian padi (Rp. 30 juta), Agus Fauzi pertanian padi (Rp. 50 juta).
Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Jatim Puspa disalurkan Desa Tisnogambar Kecamatan Bangsalsari sebesar Rp. 238.000.000, Desa Langkap Kecamatan Bangsalsari sebesar Rp. 232.750.000, Desa Badean Kecamatan Bangsalsari sebesar Rp. 269.500.000, Desa Sukorejo Kecamatan Sukowono sebesar Rp. 253.750.000, Desa Balet Baru Kecamatan Sukowono sebesar Rp. 222.375.000, Desa Mojogemi Kecamatan Sukowono sebesar
Rp. 198.750.000, dan Desa Dawuhan Mangli Kecamatan Sukowono sebesar Rp. 214.500.000.
Penerima Bantuan Keuangan Khusus (BKK) Pemberdayaan BUM Desa disalurkan kepada BUM Desa Sidodadi Makmur Desa Sidodadi Kec. Tempurejo, dan BUM Desa Dukuh Dempok Desa Dukuh Dempok Kec. Wuluhan. Masing-masing mendapatkan Rp. 50 juta.
Selain itu, Gubernur Khofifah juga menyerahkan Bantuan Langsung Tunai Dana Desa (BLT-DD) Desa Baletbaru Kecamatan Sukowono Kabupaten Jember kepada Bu. Muzakki umur 61 tahun dengan pekerjaan buruh Tani, Siti Munawaroh, Umur 44 tahun dengan pekerjaan buruh tani, Halimah umur 51 tahun dengan pekerjaan buruh Tani, Sra’i umur 55 tahun dengan pekerjaan buruh tani, Misari umur 55 tahun dengan pekerjaan buruh tani, serta perwakilan TA Alifatul Lailiyah (TA PED).
Selanjutnya, juga diserahkan bantuan subsidi upah kepada Sriyami (Pramuhusada Rumah Bersalin Panti SIWI), Hanif Fadloli (karyawan SPBU Gumukmas), Syakur Rahmad (karyawan PT. Binajasa Abadikarya), Elvi Sukesi (admin Bengkel Reparasi Sejati), Eka Puji Rahayu (guru TK Al Amien Patrang).
Sedangkan, penerima program manfaat BPJS Ketenagakerjaan disalurkan kepada Mustafa ahli waris a.n Siti Maufiroh, Deky Arisona Yibiansyah ahli waris a.n Sutarsih, Prayudi Raharjo ahli waris a.n Khusna Ismiya Yanuasari.
Kali ini juga diserahkan bantuan jaminan kredit dari Jamkrida kepada Sulastri bantuan kompor dan magic com, Saeful bantuan gilingan kedelai, Mukmina bantuan mesin bubur bulu ayam. Selain itu juga, KPSPAM Sumber Risqi bantuan jetpam pompai air, Tanjung bantuan tangki obat.
Kemudian, diberikan pula sebanyak sertifikat program strategis nasional, instansi pemerintah dan lembaga keagamaan yang dibagikan secara simbolis kepada 9 penerima dari Sukamakmur Kec. Ajung dan Desa Garahan Kec. Silo. Diantaranya Sugeng Hermanto Desa, Ahmad, Ponima, Suniti, Sulaiman, Amang Estrada, Aminullah, Saiful Bahri, Jumani.
Seusai menyerahkan bantuan di Jember, Gubernur Khofifah bersama pimpinan instansi vertikal melanjutkan kunjungan ke Bondowoso . (nald)