- iklan atas berita -


Metro Timea (Purworejo) Sebuah grup musik bergenre Pop Dangdut Jawa yang digawangi anak-anak muda asal Yogyakarta dan Purworejo bernama ‘Staycoustik’ hadir di Purworejo pada Rabu (19/3). Bukan untuk manggung, tetapi mereka sengaja menyempatkan diri menyapa para penggemarnya, mengenalkan lagu baru, sekaligus melakukan aksi sosial berupa bagi-bagi takjil dan sembako kepada masyarakat.

Sembilan personel anggota grup band indie bersama manajemennya juga mengajak para pegiat media sosial dan media cetak serta elektronik untuk silaturahmi dan berbuka bersama di RM ABK Purworejo.

Pada kesempatan itu, Ilham Indra selaku team leader Band Staycoustik, menyampaikan bahwa kehadiran mereka telah diawali dengan pembagian 250 paket sembako di Alun-alun Purworejo dan 200 paket sembako di panti asuhan.

“Pada bulan Ramadan ini kami ingin berbagai kebahagiaan dengan masyarakat Purworejo sekaligus mengenalkan lagu perdana kami yang dirilis tahun ini berjudul Ikhlas Tujuane,” ujar Ilham didampingi Manajer Devita Erviana dan sejumlah personel Band Staycoustik.

Selain lagu Ikhlas Tujuane yang berisi tentang terhalangnya kisah cinta oleh restu orang tua, pada bulan April mendatang Staycoustik juga akan kembali merilis lagu baru. Saat ini, lagu Ikhlas Tujuane sudah dapat dinikmati melalui kanal YouTube maupun Spotify dan sejumlah media music lain. Mereka berharap agar masyarakat Purworejo dapat lebih dekat dan mengenal lagu dan grup band Staycoustik tersebut.

ads

“Insya-Allah pada bulan April kami tampil dalam konser di Alun-alun Kutoarjo,” ungkapnya.

Lebih lanjut diceritakan bahwa Staycoustik dirintis pada tahun 2022 dengan nama Skycoustic. Namun, ternyata nama itu sudah dipakai oleh grup musik lain sehingga pada tahun 2023 diubah menjadi Staycoustik. Nama Staycoustik dipilih karena memiliki arti filosofi yang mendalam, yakni dalam keadaan adapun semua personel akan tetap eksis bersama-sama.

“Awalnya dulu baru beranggotakan 3 orang dan sekarang Alhamdulillah sudah ada 9 orang dan punya tim manajemen sendiri,” katanya.

Personel Staycoustik rata-rata berusia 22 tahun dan masih berstatus mahasiswa dari beberapa perguruan tinggi di Yogyakarta.

“Kita dari berbagai daerah yang kebetulan sama-sama kuliah di Jogja,” lanjutnya.

Sementara itu, manajer Staycoustik Devita optimistis band Staycoustik dapat diterima masyarakat. Selain di Yogyakarta, Staycoustik juga berencana membuat studio musik di Purworejo.

”Putensi bagus sih karena mereka ini kooperatif dan profesional. Studio sementara masih di Jogja, tapi kita masih berproses untuk buat di Purworejo juga,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!