MetroTimes (Surabaya) – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksamana Muda TNI Tunggul Suropati, S.E., M.Tr (Han) mendampingi Kepala Staf TNI Angkatan Laut (Kasal) Laksamana TNI Yudo Margono, S.E., M.M. dan Tim Badan Pemeriksa Keuangan RI meninjau kapal latih Taruna AAL, Kapal Angkatan Laut (KAL) Kadet-7 kemarin.
Tinjauan ke KAL Kadet-7 yang sandar di Dermaga Koarmada ll, Ujung Surabaya ini, dihadiri juga Irjenal, Pangkoarmada II, Danpuspenerbal, Ir Koaramada II, Irben Irjenal, Kadisbekal, Kadissenlekal, Kadiskesal, Ka Arsenal, dan Pimpinan I BPK RI beserta tujuh Staf BPK lainnya.
Kunjungan Kasal dan BPK RI di KAL Kadet-7 ini merupakan rangkaian dari kegiatan Kasal di Surabaya dalam rangka Pembacaan Taklimat Awal BPK RI dilanjutkan acara Penyematan Brivet Kehormatan Kapal Atas Air dan Brivet Kehormatan Arsenal kepada Pimpinan BPK RI-1, Dr. Hendra Susanto.
Acara Pembacaan Taklimat Awal oleh Badan Pemeriksa Keuangan (BPK) RI ini, ditujukan bagi Satker-Satker TNI AL yang ada di Wilayah Surabaya, yang dilaksanakan di Lounge Majapahit Mako Koarmada II.
Tim Wasrik BPK RI akan melaksanakan pemeriksaan terkait penyusunan dan penyajian laporan keuangan, juga pemantauan tindak lanjut hasil pemeriksaan sampai dengan Semester II 2020 yang berdampak terhadap penyajian laporan keuangan Tahun 2020.
Kemudian proses bisnis entitas, Realisasi pendapatan dan belanja Tahun 2020 (Semester I) serta Cash Opname dan Stock Opname Persediaan, juga pemeriksaan fisik Mako Koarmada II dan Arsenal.
Kasal dalam sambutannya mengucapkan selamat datang kepada tim BPK di Koarmada II dalam rangka pemeriksaan keuangan negara. Kegiatan ini lanjut Kasal, bertujuan membuat kesimpulan hasil review atas efektivitas sistem pengendalian intern dan kepatuhan atas peraturan perundang-undangan, perolehan data dan informasi untuk pengembangan perencanaan pemeriksaan laporan keuangan Kemhan dan TNI.
Di sisi lain lanjut Kasal, kita juga memandang tim wasrik sebagai mitra kerja yang diharapkan dapat menemukan permasalahan-permasalahan maupun kendala-kendala yang terjadi dalam pelaksanaan program kerja di lingkungan obyek wasrik, untuk selanjutanya diupayakan solusi terbaik terhadap pemecahan permasalahan dan kendala yang ada secara menyeluruh.
“Kami berharap kepada tim pemeriksa agar selalu memberikan arahan, asistensi dan bimbingan, sehingga ke depan kerjasama semakin dapat ditingkatkan kearah yang lebih baik,” pungkas Kasal. (nald)