MetroTimes (Surabaya) – Gubernur Akademi Angkatan Laut (AAL) Laksda TNI Edi Sucipto, S.E., M.M. melakukan operasi mendadak (Sidak) berkaitan dengan kebersihan dan kesiapan fasilitas pendukung proses belajar mengajar Taruna dan Taruni AAL untuk mewaspadai dan mencegah penyebaran coronavirus disease (Covid-19), di Kesatrian AAL, Bummimoro, Surabaya, Selasa (31/3).
Tampak mendampingi dalam sidak tersebut, Wakil Gubernur AAL Brigjen TNI (Mar) Endi Supardi, S.E., para Direktur AAL, Komandan Resimen AAL, para Kepala Departemen/Kepala Program Pendidikan, Dandenma dan perwira staf terkait lainnya.
Dalam kesempatan tersebut, Gubernur AAL mengecek kesiapan fasilitas pompa gendong untuk penyemprotan disinfektan di Gedung Rinjani yang sudah disiapkan Direktorat Logistik yang dioperasionalkan tim dari Detasemen Markas (Denma) dan Subditkes Ditpers AAL.
Ia berharapa peralatan ini bisa dimanfaatkan maksimal untuk penyemprotan secara berkala fasilitas-fasilitas yang digunakan Taruna seperti ruang kelas, auditorium, ruang minum kopi, ruang makan, ruang rekreasi, perpustakaan, messing dan fasilitas lainnya yang digunakan Taruna agar terhindari dari penyebaran virus.
Usai dari Rinjani, Gubernur AAL beserta Pejabat Utama AAL ini, melanjutkan pengecekan ke fasilitas kelas di Komplek Ki Hajar Dewantara. Ia mengecek langsung proses belajar mengajar dan memastikan pembelajaran di kelas menerapkan physical distancing, ada jarak minimal 1,5 -2 meter diantara kursi tempat duduk Taruna saat proses belajar berlangsung.
Messing Taruna juga tak luput menjadi sasaran pengecekan, mulai dari kebersihan kamar, jarak antara tempat tidur, kerapian dan kebersihan isi lemari tiap Taruna hingga pengecekan kebersihan kamar mandi, ketersediaan air, tempat cuci tangan dan baju serta fasilitas pendukung lainnya.
Dibagian akhir pengecekan kali ini, Gubernur dan PJU meninjau fasilitas perpustakaan AAL yang lokasinya tidak jauh dari Mess Taruna. Selain mengecek kebersihan, ketersediaan tempat cuci tangan atau hand sanitizer dan kerapian Perpustakaan, Ia juga mengecek koleksi buku yang ada, fasilitas komputer untuk kemudahan mencari koleksi buku dan ketersediaan ruang internet dan kecepatan aksesnya.
“Perpustakaan harus menjadi jugjugan utama para Taruna untuk mencari buku dan referensi lainnya dalam menunjang studinya selama di AAL, sehingga harus diperhatikan kelengkapan koleksi bukunya, fasilitas komputer yang tersambungkan jaringan internet, kebersihan, kenyamanan, dan fasilitas penunjang lainnya,” pungkasnya. (nald)