Metro Times (Magelang) Sosok seorang Drs. KH. Choirul Muna anggota DPR/MPR RI Fraksi Nasdem yang akrab dipanggil Gus Muna banyak dikenal warga Jawa Tengah sebagai seorang tokoh yang jujur, tegas dan amanah.
Hal ini tidak lepas dari latar belakang Gus Muna yang juga sebagai seorang ulama Pengasuh Pondok Pesantren Putra putri Mambaul Hisan Jalan KH Maksun RT 02 RW 05 Desa Sidoagung Kecamatan Tempuran Kabupaten Magelang Jawa Tengah.
Sebagai seorang Ulama yang mengasuh 500 lebih santri sejak tahun 1991 hingga saat ini, jiwa mengayomi, jujur dan amanah senantiasa melekat dalam diri Gus Muna saat berkecimpung dalam dunia politik dan duduk sebagai seorang anggota DPR/MPR RI Fraksi Nasdem di komisi VIII.
Ketegasan Gus Muna demi membela kepentingan masyarakat dan umat Islam senantiasa terlihat saat rapat komisi di Komisi VIII yang membidangi Agama, Sosial dan Pemberdayaan Perempuan.
Selain dikenal sebagai seorang ulama dan politikus, Gus Muna juga dikenal sebagai salah seorang tokoh intelektual. Berawal dari belajar di SD Negeri Sidoagung 2 lulus tahun 1973 dilanjutkan SMP Kusuma Salaman lulus tahun 1976 dan tahun 1980 lulus dari SMA Negeri 1 Magelang, ditambah dengan belajar di Ponpes Al Munawir sampai tahun 1984 dan tahun 1986 berhasil memperoleh gelar sarjana di Universitas Islam Indonesia, merupakan rangkaian belajar Gus Muna yang mengantarkannya menjadi sosok intelektual.
Gus Muna sebagai seorang politikus dan tokoh NU terus menggaungkan untuk memerangi faham radikalisme yang anti Pancasila dan gerakan terorisme masih mengancam negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) diberbagai sosialisasi kebangsaan demi tegaknya NKRI yang berbingkai tunggal Ika.
“Kita harus mewaspadai pengaruh masuknya paham-paham radikal. Kita harus lebih hati-hati jangan mudah menerima informasi yang ujungnya menjauhkan Pancasila dan NKRI,” pesan Gus Muna kepada masyarakat dalam setiap sosialisasi empat pilar kebangsaan.
Meski masih duduk sebagai seorang anggota DPR RI dari partai Nasdem, Gus Muna akan tetap melanjutkan perjuangannya untuk kesejahteraan masyarakat dan kemajuan bangsa dengan turut berkompetisi di ajang pemilu legislatif 17 April mendatang sebagai seorang calon legislatif Partai Nasdem No urut 1 daerah pemilihan Jawa Tengah VI yang meliputi Kabupaten Purworejo, Magelang, Wonosobo, Temanggung dan Kota Magelang.
Dengan ikut sertanya kembali Gus Muna menjadi kompetitor dipileg, menjadikan elaktibilitas Partai Nasdem naik menjadi peringkat kelima berdasarkan survei LSI.
Di dalam keluarga, Gus Muna merupakan ayah bagi 3 anak dari pernikahannya dengan Hj. Hasyimah yang merupakan putri dari ulama kharismatik di Jawa Tengah, Alhmaghfurlah KH Muhammad Abdul Haq yang lebih dikenal dengan panggilan Mbah Mad Watu Congol Muntilan.
Disisi lain, Mbah Mad Watu Congol merupakan putra dari seorang Waliyullah KH Dalhar yang biasa dipanggil Mbah Dalhar.
Mbah Dalhar anak dari seorang ayah yang bernama Abdurrahman bin Abdurrauf bin Hasan Tuqo adalah cucu dari Kyai Abdurrauf. Kekeknya mbah Dalhar dikenal sebagai salah seorang panglima perang Pangeran Diponegoro. Adapun nasab Kyai Hasan Tuqo sendiri sampai kepada Sunan Amangkurat Mas atau Amangkurat III seorang tokoh pada jaman Majapahit.(Gus)