Metro Times (Kendal) Menteri Tenaga Kerja yang juga politisi Partai Kebangkitan Bangsa (PKB), Hanif Dhakiri rutin hadiri Halaqoh Ikatan Keluarga Alumi Alfadlu wal Fadhilah Di Pondok Pesantren (Ponpes) yang diasuh oleh KH Dimyati Rois, Kaliwungu Kabupaten Kendal Jawa Tengah, Sabtu (20/4) sore.
Halaqoh atau pengajian yang digelar dihalaman Ponpes Alfadlu wal Fadhilah dihadiri ribuan santri dan alumni Ponpes, sehingga memadati seluruh jalan-jalan di kampung jagalan tempat Ponpes Alfadlu wal Fadhilah berdiri.
Hanif Dhakiri saat memberikan sambutan menyampaikan, di era saat ini banyak ruang atau kesempatan yang bisa digunakan oleh santri.
“Santri itu bisa jadi dokter, bisa jadi politisi, bisa jadi pedagang, namun yang diharapkan, jadi apapun santri harus tetap ngaji,” ujarnya.
Ketika santri sudah pulang dari pondok, dan di kampung tidak ada pesantrennya atau belum mampu mendirikan pesantren, ngaji harus tetap jalan.
“Dikampung itu santri harus ngaji, kalau dikampung santri tidak memberikan pengajian, bisa jadi nanti ada kelompok selain kelompok ahlussunah wal jamaah yang memberikan pengajian dikampung tersebut dan hal seperti ini dimungkinkan bisa mengarah ke hal-hal yang tidak diinginkan, seperti sedikit-sedikit teriak takbir dan senang mengkafirkan orang,” kata Hanif.
Sementara itu, Pengasuh Ponpes Alfadlu wal Fadhilah, Alamudin Dimyati Rois menyampaikan, rasa terimakasihnya atas kehadiran Hanif Dhakiri dalam pengajian tersebut.
“Silaturahmi aluminium seperti ini rutin digelar setiap tahun, dan Alhamdulillah dalam lima tahun terakhir ini Pak Hanif selalu bisa menyempatkan waktu untuk senantiasa hadir,” ucapnya.
Alamudin Dimyati Rois yang akrab dipanggil Gus Alam juga berharap dan berdoa dari seluruh alumni Ponpes Alfadlu wal Fadhilah bisa mendirikan Pesantren.
“Harapan saya semoga dari seluruh alumni bisa memiliki Pesantren sama persis apa yang diharapkan oleh Syaikhina Abah Dimyati, syukur-syukur Pesantrennya bisa lebih besar lagi daripada pesantren ini,” pungkasnya.(Gus)