PT Kepuh Kencana Arum merayakan hari ulang tahun (HUT) ke-25 dalam berkiprah di industri baja lapis di tanah air. Peringatan ini dilakukan di hotel Shangrila Surabaya, bersama para distributor dan pelanggan loyal mereka. Turut hadir Wakil Gubernur Jawa Timur Saifullah Yusuf dan Dirjen ILMATE Kementrian Perindustrian I Gusti Putu Suryawirawanan.
Dalam acara ini, perusahaan juga turut memberikan bantuan perbaikan 13 panti dinas sosial provinsi Jatim, perbaikan fasilitas Kodam V/Brawijaya, dan 2.500 bibit tanaman untuk Go Green kepada Pemkot Surabaya.
Presiden Direktur PT Kepuh Kencana Arum, Henry Setiawan mengatakan, Kencana telah menjadi andalan material proyek perumahan di Indonesia selama puluhan tahun. Kesuksesan ini berkat kepercayaan masyarakat pada produk Kencana tentunya.
“Produk kita sudah banyak dipakai di pasar hingga kini,” ujarnya.
Henry menambahkan, untuk memperluas lagi pangsa pasar Kencana di Indonesia, pihaknya menargetkan akan menambah jaringan kantor cabang, sehingga bisa menjadi gudang stok penyimpanan, suplay produk pun tetap terjaga dan distribusi semakin lancar. Saat ini sudah ada 22 kantor distribusi di Indonesia.
“Kami ingin bangun titik distribusi di kabupaten/kota khususnya di pulau Jawa, harus ada depo Kencana disana,” tuturnya.
Diakui Henry, saat ini Kencana telah memiliki 4 pabrik di Mojokerto, Bogor, Semarang dan Makassar. Serta kini bertambah lagi di Surabaya dan Malang. Total produksi dari Kencana mencapai 150 ribu ton per tahunnya.
Direktur Jenderal Industri Logam, Mesin, Alat Transportasi, dan Elektronika, I Gusti Putu Suryawirawanan berharap, Kencana akan lebih kompetitif lagi pada tahun mendatang, apalagi ada program 1 juta rumah yang dicanangkan pemerintah, akan sangat membutuhkan material bangunan diantaranya yang diproduksi oleh Kencana.
“Saat ini demand baja sebanyak 12 juta ton, sementara industri hilirnya hanya bisa memasok 6-7 juta ton per tahun,” tegasnnya.
Wakil Gubernur Jatim, Saifullah Yusuf juga bergembira, ia memberikan ucapan selamat kepada Kencana yang menjadi salah satu perusahaan besar yang tetap berbasis di Jatim. nald.