MetroTimes (Surabaya) – Penyerapan aspirasi masyarakat, anggota DPRD Provinsi Jawa Timur masa jabatan 2019-2024 pada Reses III Tahun 2020.
Pada kunjungan Pasmas (Penyerapan Aspirasi Masyarakat) Anggota Komisi E dari Fraksi Partai Demokrat, Hartoyo, S.H.,M.H., banyak sekali mendapat keluhan permasalahan dari warga RW 02, Kelurahan Tembok Dukuh, Kecamatan Bubut, Surabaya, Minggu (8-11-2020).
Permasalahan yang disampaikan Ketua RW 02 dan warga Tembok Dukuh adalah masalah kerugian warga terhadap Apartment Gunawangsa Tidar, kemudian Kali Mir yang belum di keruk dan dana pensiun yang belum cair dari ASABRI di BTPN.
Menurut Hartoyo, anggota DPRD daerah pemilihan Jatim 1 (Kota Surabaya), warga RW 02 Tembok Dukuh sangat respon karena memang sejak awal itu saya diminta cuma reses kan terbatas jumlahnya dan titik-titiknya, ini salah satu daftar antrian. Saya akan membuka lebar yang belum saya kunjungi.
“Aspirasi keluhan masyarakat yang disampaikan terutama masalah pembangunan Gunawangsa Tidar ini sudah sampai keranah peradilan, baik pidana maupun perdata. Dan apa yang telah disampaikan oleh pak RW 02 ini, bahwasanya sudah menyurati Wali Kota Surabaya, tetapi tidak ada tanggapan bahkan ke DPRD Kota Surabaya juga sudah, tetapi juga sama tidak ada tanggapan,” terang Hartoyo disela-sela acara Pasmas di Gedung Serbaguna RW 02.
“Saya berharap nanti bisa tolong diteruskan ke Provinsi, manakala Kabupaten / Kota tidak bisa menyelesaikan permasalahan warganya. Nanti akan saya dudukkan bersama-sama pihak-pihak yang terkait. Sehingga persoalan ini bisa selesai. Dan masalah hukum itu bisa diakhiri, sepanjang keinginan warga itu dikabulkan,” tegas Hartoyo.
Permasalahan lain yang disampaikan warga yaitu mengenai kali mir yang belum dikeruk dan ada juga warga Purnawirawan belum mendapat dana pensiun.
Hartoyo yang juga merupakan pendiri Partai Demokrat ini mengatakan, purnawirawan yang belum dibayar pensiun dan Kali Mir yang belum dikeruk. Ini merupakan kebijakan dari Wali Kota Surabaya, barangkali banyak program-program Wali Kota yang belum selesai, mudah-mudahan nanti Pilkada ini mungkin program-program yang belum dijalankan, bisa dilanjutkan atau bisa lebih baik oleh Wali Kota Surabaya yang baru.
Untuk masalah pensiun Asabri yang belum cair itu akan saya komunikasikan, baik melalui Asabri maupun dari pihak BTPN, mudah-mudahan bisa realisasi, nanti saya akan telpon langsung menanyakan kenapa tidak cair, kendalanya apa ? Atau persyaratan atau bagaimana ?.
“Ini salah satu tugas saya dan perhatian atau atensi saya. Disamping itu kita ini bagian dari masyarakat dan saya bisa jadi anggota DPRD Prov. Jatim, tidak semata-mata perjuangan saya sendiri, tapi ya perjuangan warga Surabaya ini. Sehingga sangat naif apabila aspirasi tidak ditindaklanjuti, ini merupakan kewajiban sebagai anggota DPRD,” ujarnya.
“Harapan saya mudah-mudahan apa yang disampaikan bisa cepat-cepat terkabul,” imbuh Hartoyo. (nald)