- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Bupati Purworejo, Yuli Hastuti mengingatkan para pengecer di daerah ini lebih teliti dan berhati-hati dalam menyalurkan pupuk bersubsidi. Hal itu disampaikan saat membuka kegiatan Sosialisasi Kebijakan Pupuk Bersubsidi, di Ruang Arahiwang Setda Kabupaten Purworejo, Senin (20/5).

Bupati mengutarakan, pada Mei 2024 pemerintah pusat sudah menambah alokasi pupuk subsidi dua kali lipat dari alokasi awal. Dengan penambahan ini dia berharap tidak ada lagi petani yang mengeluh karena kekurangan pupuk.

“Sektor pertanian memegang peranan yang sangat penting dalam perekonomian daerah. Oleh karena itu, pemerintah berkomitmen untuk terus mendukung dan meningkatkan produktivitas pertanian melalui berbagai program, salah satunya adalah penyaluran pupuk bersubsidi,” sebut bupati pada acara tersebut.

Pada kegiatan yang dihadiri paguyuban Kios Pupuk Lengkap (KPL) dan distributor pupuk ini Yuli juga menekankan bahwa pupuk subsidi merupakan barang dalam pengawasan. Pengecer diimbau tertib dalam hal administrasi agar tidak ada petaka dalam pendistribusian pupuk serta produktifitas pertanian di Purworejo.

“Berkas yang sifatnya administratif hendaknya disimpan dan disusun yang rapi, agar apabila ada pemeriksaan tidak terjadi hal-hal yang tidak diinginkan,” pesannya.

ads

Yuli mengemukakan, terkait pupuk subsidi di Purworejo masih terdapat sejumlah tantangan baik dari segi distribusi maupun pemanfaatanya. Untuk itu, pembinaan dan pengarahan perlu terus dilakukan untuk memastikan bahwa penyaluran berjalan dengan baik, tepat sasaran dan efisien.

Pada kesempatan itu, Bupati juga menyampaikan kabar gembira bagi para petani di daerah ini. Bahwa pengambilan pupuk mulai saat ini tak harus dilakukan dengan menggunakan kartu. Melainkan cukup berbekal KTP asalkan sudah terdaftar dalam Rencana Definitif Kebutuhan Kelompok (RDKK).

“Bagi petani yang sudah terdaftar di RDKK, apabila kartu tani rusak atau belum jadi, kini menebusnya dipermudah cukup menggunakan KTP,” sebut Bupati.

Kepala Dinas Ketahanan Pangan dan Pertanian Purworejo, Hadi Sadsila menjelaskan kegiatan sosialisasi tersebut merupakan tindak lanjut dari Permentan Nomor 1 tahun 2024 dan Kepmentan Nomor 294 tahun 2024.

Ia mengemukakan, jumlah kelompok tani di Purworejo yang mengusulkan RDKK tahun 2024 tercatat sebanyak 1.934 kelompok dengan jumlah petani sebanyak 73.170 orang. Target lahan seluas 76,469 hektar, terdiri dari tanaman pangan, hortikultura, dan perkebunan.

“Untuk harga eceran tertinggi pupuk bersubsidi sektor pertanian Kabupaten Purworejo tahun 2024, meliputi pupuk NPK untuk kakao 3.300/kg, pupuk NPK 2.300/kg, pupuk urea 2.250/kg, dan pupuk organik 800/Kg,” imbuhnya.

Menurutnya, proses pendataan pengusulan RDKK berlangsung sepanjang tahun di tingkat BPP dengan kriteria petani yang tergabung dalam kelompok tani dan SIMLUHTAN. Dia berharap, program pupuk bersubsidi ini dapat berhasil dengan kerja sama dan kesungguhan semua pihak dalam pengelolaan stok agar mencukupi hingga akhir tahun.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!