Metro Times (Sidoarjo) – Sebagai langkah pencegahan penyebaran virus corona atau COVID-19, Bandar Udara Internasional Juanda kembali melakukan penyemprotan cairan disinfektan di Terminal 2 (T2) bekerja sama dengan Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dan PT Angkasa Pura Supports pada Kamis Malam (19/3). Sehari sebelumnya telah dilakukan pula penyemprotan cairan disinfektan pada Terminal 1 (T1) (18/3). Disinfektan adalah senyawa kimia yang bersifat toksik dan memiliki kemampuan membunuh mikroorganisme yang terpapar secara langsung oleh disinfektan.
“Penyemprotan cairan pertama kali kami lakukan pada tanggal 4 Maret 2020 sebagai upaya awal dalam pencegahan penyebaran virus Corona atau COVID-19. Penyemprotan disinfektan dilakukan terhadap seluruh sarana dan fasilitas yang bersentuhan langsung dengan pengguna jasa kebandarudaraan,” ujar Didik Suryanto Co. General Manager Bandar Udara Internasional Juanda.
Kepala Kantor Kesehatan Pelabuhan Kelas I Surabaya dr. H. Muhammad Budi Hidayat, M. Kes menjelaskan bahwa cairan diharapkan mampu membunuh bakteri dan virus sehingga dapat memperlambat laju penyebaran virus corona. “Cairan disinfektan yang digunakan dalam penyemprotan ini mengandung hipoklorit, fenol, benzalkonium klorida, N-(3-aminopropyl)-N-dodecylpropane-1, 3-diamine dan hydrogen peroksida dengan 3 alat _spray electric_ , 1 _manual spray_ dan 4 alat DC3 yang semuanya sudah stadar Kementerian Kesehatan, “ jelas Budi.
Fasilitas yang menjadi sasaran penyemprotan adalah tempat yang sering disentuh para pengguna jasa kebandarudaraan. Diantaranya adalah area _check in_, troli, toilet, _lift_, area _conveyor_, dan seluruh fasilitas di ruang tunggu yang masuk ke dalam terminal baik kedatangan maupun keberangkatan.
Upaya pengawasan dan pemantauan pencegahan penyebaran Covid-19 di bandara yang telah berjalan adalah penggunaan 3 unit _thermal scanner_ yang terletak masing-masing 1 unit di kedatangan internasional Terminal 2 (T2), kedatangan domestik Terminal 1 (T1), dan kedatangan domestik di Terminal 2 (T2) untuk memindai suhu tubuh para penumpang. Sedangkan untuk penumpang yang akan berangkat dan petugas bandara akan diperiksa suhu tubuhnya menggunakan dengan _thermal gun_ saat akan memasuki SCP (_screening check point_) 1. Disediakan pula cairan pembersih tangan untuk para penumpang yang tersebar di 10 titik Terminal 1 (T1) dan 18 titik di Terminal 2 (T2). Kemudian upaya pencegahan dari sisi internal adalah penggunaan masker dan menyediakan cairan pembersih tangan untuk petugas bandara serta menghimbau untuk mitra usaha agar menyediakan cairan pembersih tangan di masing-masing gerai.
Selain itu upaya tambahan lainnya yang dilakukan dalam pencegahan mencegah penyebaran Virus Corona (COVID-19) yaitu pemberlakukan program _social distancing_ di area pelayan publik di bandara baik Terminal 1 (T1) maupun Terminal 2(T2) yang diberlakukan sejak 18 Maret 2020. “_Social distancing_ ini bertujuan meminimalisir potensi penularan Covid-19 di area publik yang ada di bandara. Adapun konsep _social distancing_ yang dimaksud yaitu upaya pengaturan jarak minimal satu meter antar orang di area pelayanan publik dengan menempelkan stiker panduan jarak,” tambah Didik.
_Social distancing_ di Bandar Udara Internasional Juanda dimulai dari antrian SCP 1, antrian _check in_, area pemeriksaan tiket penerbangan dan tempat duduk di ruang tunggu yang diatur berjarak satu kursi kosong dengan kursi terisi lainnya. Untuk penerapannya telah terpasang garis kuning dengan jarak 1 meter di masing-masing area.
Didik menegaskan bahwa penerapan _social distancing_ bertujuan demi kebaikan bersama untuk melindungi diri masing-masing. “Kami juga menghimbau kepada pengguna jasa kebandarudaraan untuk dapat displin mengikuti imbauan ini agar dapat meminimalisir potensi penyebaran Covid-19 dan menjaga kenyaman publik di tengah kondisi pandemi seperti ini,” tegas Didik. (nald)