- iklan atas berita -

Metro Times (KEBUMEN) Bupati Kebumen Arif Sugiyanto bersama Wakil Bupati Ristawati Purwaningsih meninjau Kapal Mendoan yang saat ini sedang dalam tahap pengerjaan. Progres pembangunan pusat kuliner Alun-alun Kebumen itu sudah mencapai 90 persen.

Sebagaimana diketahui, Kapal Mendoan merupakan pusat kuliner yang akan diperuntukan bagi pelaku UMKM yang selama ini membuka lapak sementara di sekitar Alun-alun. Dalam bulan ini pemerintah daerah berencana menempatkan mereka di pasar kuliner dengan konsep modern tersebut.

Dalam kegiatan itu bupati dan wakil bupati juga didamping Sekda Edi Rianto dan Kepala Disperindag KUKM Haryono Wahyudi. Bupati bersama rombongan mengecek satu persatu kondisi bangunan demi memastikan kesiapan dan kondisi kapal mendoan sebelum dioperasikan.

Bupati mengutarakan bahwa pengerjaan Kapal Mendoan sudah mencapai 90 persen. Dengan demikian ia yakin soft luanching dapat dilaksanakan pada 20 Agustus 2024.

ads

“Tadi lihat pengerjaannya sudah 90 persen ya, tinggal merapihkan kios atau lapak yang belum dicat. Insya Allah pada 20 Agustus sudah bisa soft launching. Nanti PKL bertahap bisa mulai pindah menempati Kapal Mendoan,” sebut Bupati.

Bupati menuturkan, ada 160 PKL.yang akan menempati Kapal Mendoan. Pada pedagang akan membuka lapak secara bergantian dengan sistem sift pagi dan sore.

“Karena beberapa PKL ada yang berjualan pagi dan sore, sehingga bisa bergantian. Jadi konsepnya pedagang pagi dan sore bisa bergantian,” kata Arif menjelaskan.

Bupati menegaskan bahwa Kapal Mendoan tidak bisa menerima PKL lain di luar mereka yang sebelumnya berjualan di Alun-alun. Karenannya, ia meminta agar tempat baru ini bisa dijaga dan dikelola dengan baik.

Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan dan KUKM Kebumen, Haryono Wahyudi memastikan semua PKL yang menempati area alun-alun bakal mendapat tempat di Kapal Mendoan. Mereka tidak perlu mengeluarkan biaya untuk mendapatkan kios dilokasi tersebut.

Pemerintah daerah hanya akan menarik restribusi secara rutin, sesuai Peraturan Daerah Kabupaten Kebumen Nomor 11 tahun 2023 Tentang Pajak Daerah dan Retribusi Daerah

“Kapal Mendoan secara prioritas memang kita siapkan untuk para PKL yang berada di alun-alun. Kita pastikan semua PKL bisa tertampung untuk menempati lapak baru di kapal mendoan, jumlahnya ada sekitar 160. Insya Allah targetnya Agustus bisa pindah,” ujar Haryono.

Haryono menjelaskan, konsep jualan PKL alun-alun akan dirancang layaknya di food court. Artinya, dalam satu bangunan tersebut terdiri berbagai lapak jualan yang menawarkan jenis kuliner bervariasi.

Kemudian, lanjutnya penjual juga akan menyodorkan berbagai pilihan makanan dan minuman cepat saji.

“Di sana nanti sudah tidak ada lagi gerobak atau tenda-tenda seperti warung kaki lima. Semua steril lebih tertata,” ucapnya.

Penataan PKL alun-alun ini juga dibuat jauh lebih modern. Termasuk pembayaran akan diterapkan sistem digitalisasi melalui metode pembayaran non tunai. Selain itu, di lokasi juga bakal tersedia fasilitas lengkap, mulai dari toilet, listrik hingga wifi gratis.

“Hanya dapur kecil, meja dan kursi. Persis di foodcourt. Tidak dibatasi, pembeli terserah mau duduk di mana,” jelasnya.

Dia pun memastikan, seluruh proses penempatan PKL tanpa dipungut biaya alias gratis. Adapun setiap PKL yang terdaftar akan mendapat tempat sesuai ketentuan dan berdasarkan undian sehingga lebih transparan.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!