- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Menteri Perdagangan Republik Indonesia Muhammad Luthfi, hari ini meresmikan Pasar Purworejo Jawa Tengah. Pasar yang dibangun pada tahun 2020 ini dulunya adalah Pasar Pagi Suronegaran yang kemudian dipindahkan ke lokasi baru di Jalan Kyai Brengkel.

Selain kedatangan Menteri Perdagangan, hadir juga Menteri BUMN, Erick Thohir, kedatangan 2 menteri ini tentu membawa rejeki bagi para pedagang dan pembeli di pasar induk itu. Pasalnya, beberapa distributor sejak Senin (21/2), telah berbondong-bondong memasok minyak goreng yang sedang langka.

Minyak goreng (migor) mendadak melimpah dan harganyapun murah di pasar terbesar di Purworejo ini. Untuk memperoleh ‘jatah’, setiap pedagang harus antri dengan membawa kupon. “Kami dapat harga Rp13.500 per liter. Maksimal kami boleh beli lima karton, per karton isi 12,” kata Dadan, pedagang kelontong di Pasar Purworejo, Selasa (22/2/2022).

Lanjut Dadan, sebelum ada droping ia menjual minyak goreng di harga Rp20 ribu per liter. “Yang mahal sebenarnya bukan harga minyak gorengnya. Tapi salesnya mengharuskan kami belanja Rp500 ribu produk mereka terlebih dulu kalau mau kulakan minyak. Nah..untuk menutup barang-banmrang yang kurang laku dari distributor, maka kami menjual minyak dengan harga agak mahal dari HET,” terang Dadan.

ads

Sementara itu, seorang sales yang sedang melakukan droping minyak mengatakan bahwa, ia diminta melakukan pengiriman minyak sejak kemarin dan hari ini. “Kontrak kami hanya dua hari, selanjutnya belum tahu,” kata sales dari FB Sembako Bandung ini.

Pedagang juga keluhkan tingginya harga migor, hal itu disampaikan oleh seorang pedagang gorengan, Tunasri. “Sehari saya butuh 2 liter minyak goreng. Kalau harga minyak nggak turun-turun, saya pusing. Mau naikkan harga gorengan ya kasihan pembeli,” kata wabita warga Perumahan Keseneng itu.

Tunasri menceritakan, selama ini ia menjual gorengan dengan harga Rp1.000 per biji. Ia berharap agar harga salah satu kebutuhan pokok itu segera normal apalagi menjelang puasa dan Lebaran yang ia khawatirkan makin melambung harganya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!