MetroTimes (Pamekasan) – Guna meningkatkan mutu pendidikan dan keahlian siswa, Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa memberikan pembinaan kepada kepala sekolah SMA Swasta di Kantor Bakorwil Kabupaten Pamekasan, Selasa (18/1/2022).
“Saya ingin menyampaikan, dalam sebuah manajemen sekolah yang bagus, ternyata peminat yang sekolah di situ 99 persen non muslim maka sekolahnya pasti mahal, karena kalangan high class society,” ujar gubernur saat pembinaan kepala sekolah swasta yang digelar Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMA Swasta Kabupaten Pamekasan.
Pemprov Jatim melalui Dinas Pendidikan (Dispendik) sampai saat ini gencar mengembangkan kurikulum vokasi di tingkat SMA, SMK dan SLB, untuk meningkatkan skill Sumber Daya Manusia (SDM). “Untuk mewujudkan kualitas pendidikan yang unggul, dibutuhkan target maksimal, tenaga pendidik yang kompetitif, serta jejaring internasional untuk keberlanjutan jenjang pendidikan siswa didik,” ujar Gubernur Jatim.
Sementara, Kepala Dinas Pendidikan Jatim, Wahid Wahyudi menjelaskan, dalam upaya peningkatan pendidikan SMA, SMK dan SLB, yang pertama adalah akademik, dan yang kedua adalah vokasi.”Yang sedang kita garap besar-besaran ini adalah vokasi. Kami meminta semua kepala sekolah SMA, baik negeri maupun swasta, ada kurikulum tambahan yaitu vokasi,” ucapnya.
Menurut Wahid, disaat teknologi digital seperti sekarang ini, siswa yang berkarya atau memproduksi sesuatu sesuai kompetensi keahliannya, bisa menjual jasa, produk, dan karyanya, sehingga mampu menghidupi diri sendiri. “Betapa bangganya kita, bila lulusan SMA, SMK, mampu menghidupi dirinya sendiri, bahkan mampu membiayai kuliahnya. Ini yang sedang kita garap,” terangnya.
Oleh karena itu, Wahid berharap, kerjasama antara sekolah-sekolah swasta yang jumlahnya jauh lebih banyak dari sekolah negeri terus terjalin dan selanjutnya dikoordinasikan dengan Dinas Pendidikan Provinsi Jawa Timur. (nald)