- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Sudah satu minggu lebih Nurvika Aulia Anggraeni (23), warga Rt 04 Rw 01, Desa Sokowaten, Kecamatan Banyuurip hilang. Mahasiswa Universitas Muhammadiyah Purworejo (UMP) itu menghilang setelah berpamitan mengajar di SMK Kristen Kutoarjo, pada Kamis (21/9) lalu.

Ibu dari Nurvika, Rini Puji Astuti hingga saat ini masih kebingungan mencari anaknya yang terkenal pendiam itu. Rini sudah melapor ke pihak kepolisian, namun hingga Jumat (29/9) hasilnya masih nihil. Rini mengharapkan pihak kepolisian bisa segera menemukan anaknya.

Rini menceritakan, awal hilangnya Nurvika adalah setelah berangkat untuk mengajar di SMK Kristen Kutoarjo. “Pamit baik-baik, hari Kamis (21/9), setengah 1 siang masih WA saya, saya bilang mau antar pesanan kerang, tapi jawabannya hanya ‘oke’ begitu. Iya ini sudah seminggu lebih,” kata Rini melalui saluran telepon, Jumat (29/9).

Setelah kontak terakhir tersebut, lanjut Rini, kemudian telepon genggam milik anaknya tidak bisa lagi dihubungi. Lalu pada Senin (25/9) Nurvika menghubungi ibunya dan mengabarkan jika ia berada di daerah Wirobrajan, Yogyakarta. Namun, dalam percakapan aplikasi Whatsapp itu Rini menemukan kejanggalan. Nurvika sering mengirim gambar kakinya, namun dalam kondisi kotor. Hal itu semakin membuat Rini takut dan was-was.

“Terakhir WA hari Senin. Terus setiap kirim WA itu gambar kakinya, padahal kakinya mulus tapi digambar menjadi kotor, saya jadi takut, was-was, bilangnya dia sekarang di Wirobrajan, dekat Malioboro katanya,” kata Rini sambil tersedu-sedu meratapi anaknya yang hilang.

ads

Rini sebenarnya ingin sekali mencari anaknya ke Yogyakarta. Namun dia mengaku tidak sanggup jika mencari sendirian karena suami Rini juga sudah tiada. Rini sebenarnya sudah melaporkan hilangnya Nurvika ke Polsek Banyuurip. Namun hasilnya hingga kini juga belum jelas. Rini juga sudah meminta agar telepon genggam anaknya agar dilacak pihak kepolisian. Namun, dari pengakuan Rini, polisi tidak berhasil melacak telepon genggam tersebut.

“Saya mau cari kesana ya susah, saya apa-apa sendiri, suami sudah tidak ada. Saya laporan ke Polsek (Banyuurip), tapi katanya sudah diteruskan ke Polres (Purworejo), lalu kemarin dari Polres hari Selasa (26/9) kesini, katanya sudah dilimpahkan ke Polda DIY untuk dilanjutkan ke Polsek Wirobrajan. Katanya sudah, tapi katanya nggak bisa ditrek (dilacak),” katanya.

Nurvika saat ini masih kuliah Pendidikan Bahasa Inggris di UM Purworejo. Seharusnya, saat ini Nurvika sudah diwisuda, namun karena hilang hal itu urung terjadi. Rini hanya bisa berharap agar anaknya bisa ditemukan dalam keadaan sehat seperti saat terakhir menghilang.

“Ini semester akhir, harusnya sudah wisuda, kuliah di UMP. Semoga bisa segera ketemu lagi, semoga sehat-sehat tidak terjadi apa-apa,” pungkas Rini.

Kasat Reskrim Polres Purworejo, AKP Andre Birawa membenarjan jika ada laporan terkait orang hilang di Polsek Banyuurip atas nama Nurvika. Pihak kepolisian kemudian melakukan upaya pencarian dengan menyebar informasi terkait hilangnya Nurvika. Namun demikian, polisi hingga kini belum beehasil menemukan lokasi keberadaan Nurvika saat ini. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!