- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Burung merpati bernama “Senator” berhasil mencuri perhatian para pecinta merpati kolongan di Kabupaten Purworejo usai menjuarai sebuah kompetisi merpati kolong belum lama ini. Ternyata, merpati jantan berwarna tritis itu merupakan bantuan dari program Tenaga Kerja Mandiri (TKM) Kementerian Ketenagakerjaan melalui aspirasi anggota DPR RI.

Senator dipelihara oleh para peternak yang tergabung dalam kelompok TKM Ngeposan Putra di RW XIII Kampung Ngeposan Kelurahan/Kecamatan Purworejo. Selain Senator, ada pula puluhan pasang merpati lain yang kini menjadi pundi-pundi cuan.

Dalam pengembangbiakan, warga memanfaatkan pekarangan-pekarangan sempit yang ada di Kampung Ngeposan. Sementara untuk melatih merpati yang siap terbang dan berkompetisi, mereka memiliki kandang khusus di Kelurahan Mranti Kecamatan Purworejo.

Pengelola peternakan TKM Ngeposan Putra, Danang Setiyanto (43), Senator merupakan salah satu merpati andalan dari belasan pasang merpati andalan lain yang kini dipelihara di kandang latihan. Kecepatan terbang dan ketajaman menukiknya kian diakui usai menjadi juara 1 dalam Lomba Merpati Kolong Lapak New Rampok MKP Seri 2 pada akhir Juni 2023 lalu. Atas prestasi itu, Senator berhak mendapat trofi penghargaan tertinggi dan uang pembinaan senilai Rp26 juta dari total hadiah yang disediakan Rp50 juta.

ads

“Senator sudah tiga kali ikut lomba dan Alhamdulillah pada lomba yang ketiga Lapak New Rampok itu kita gabung dengan lapak Gintungan SGP dan berhasil meraih juara pertama dari sekitar 749 peserta. Biaya pendaftarannya Rp100 ribu dan panjang lepasan sekitar 900 meter,” sebut Danang saat ditemui bersama pelatih Senator, Anggara Adi Prakosa (28), di kandang latih Kelurahan Mranti, Jumat (20/10/2023) sore.

Danang dan Anggara mengaku bangga atas keberhasilan Senator. Selain mendapat hadiah cukup besar yang bisa dipakai untuk pengambangan ternak, predikat juara yang disandang sekaligus menjadi bukti pertanggung jawaban atas bantuan yang diberikan oleh Kementerian Ketenagakerjaan melalui aspirasi Anggota DPR RI Fraksi Partai Gerindra Dapil Jawa Tengah VI, Prasetyo Hadi.

“Dulu bulan November tahun 2022 kita dibantu Anggota DPR RI, Pak Prasetyo Hadi, melalui program TKM senilai Rp20 juta. Yang Rp10 juta kita belikan merpati, sedangkan Rp10 juta lainnya kita belikan ayam, termasuk untuk operasional, Sarpras, dan pakan,” jelasnya.

Bibit Senator dibeli dengan harga Rp10 juta di daerah Kabupaten Wonosobo menggunakan dana bantuan tersebut. Sejak kecil, Senator bersama sejumlah merpati lain dirawat dan dilatih dengan sungguh-sungguh. Adapun nama Senator yang berarti anggota senat atau wakil rakyat sengaja dipakai sebagai pengingat bahwa merpati itu adalah bantuan dari wakil rakyat.

“Untuk vitamin kita pakai herbal dan jamu herbal. Dulu kita beli vitamin pabrikan, tapi sekarang ini sudah bisa buat sendiri,” imbuh Anggara.

Aktivitas beternak merpati memang telah menjadi hobi Anggara sejak kecil. Sama seperti hobi orang tua dan sejumlah warga di kampungnya. Awalnya, ternak merpati difokuskan mengikuti lomba merpati tinggi dan balap. Namun, dalam beberapa tahun terakhir fokus bergeser ke lomba kolongan.

Pihaknya pun menyampaikan terima kasih atas perhatian yang diberikan oleh kementerian dan DPR RI. Pasalnya, ternak yang dimiliki kini kian berkembang dan menjadi tambahan pendapatan baru.

“Senator belum ada yang nawar secara serius, tapi kalau yang tanya-tanya sudah banyak. Kalau ada yang mau beli ya mungkin kita jual sekitar Rp50 juta. Selain Senator kita masih ada beberapa merpati andalan, seperti Shinta Dewa,” ujarnya.

Lebih lanjut Danang menyampaikan bahwa lomba merpati kolongan sekarang sudah legal dan diminati banyak kalangan masyarakat di berbagai daerah. Kini, citra negatif sebagian masyarakat yang menganggap bahwa lomba merpati kolongan adalah judi, sudah nyaris hilang.

Danang mencontohkan, pada September 2023 kemarin, Lomba Merpati Kolong Presiden Cup digelar Kabupaten Tegal dengan hadiah Rp1 miliar. Bahkan, event tersebut didukung dan dihadiri langsung oleh Menteri Koperasi dan UKM, Teten Masduki.

“Kita jadi lebih termotivasi untuk mencetak merpati handal,” ungkapya.

Sementara itu, Ajeng Dewi Purnamasari SH MH, Anggota Komisi 3 DPRD Purworejo Fraksi Gerindra yang turut mendampingi TKM Ngeposan Putra, menyampaikan bahwa adanya dunia peternakan burung merpati kolong mendorong terjadinya perputaran ekonomi bisnis yang melibatkan banyak pihak, mulai peternak, usaha pakan, usaha pengrajin kandang, hingga UMKM terkait dengan peternakan burung merpati. Hal tersebut diharapkan dapat terus tumbuh sejalan dengan bertambahnya minat masyarakat terhadap kegiatan lomba merpati kolong.

“Sebenarnya banyak bantuan yang telah diberikan oleh DPR RI dan pemerintah pusat untuk masyarakat di Purworejo ini. Khusus untuk kelompok ternak merpati di Kampung Ngeposan ini saya melihat memang sangat tepat dan efektif karena sesuai aspirasi masyarakat,” terangnya.

Sebagai anggota DPRD yang membidangi perekonomian, Ajeng Dewi melihat bahwa prospek pengembangan ternak merpati ke depan kian menjanjikan. Karena itu, pihaknya berharap kepada kelompok penerima bantuan untuk terus berkembang.

“Harapannya bisa terus berkembang ya. Ciptakan inovasi-inovasi sehingga mampu menekan angka pengangguran dan meningkatkan taraf hidup masyarakat,” tandasnya. (dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!