Metrotimes, Raja Ampat – Pemerintah Kabupaten Raja Ampat terus melakukan berbagai formula untuk meningkatkan sektor pariwisata yang mengalami penurunan pasca pandemi Covid19 tiga tahun lalu.
Meningkatkan daya tarik wisatawan ke Kabupaten seribu pulau atau dijuluki surga yang jatuh ke dunia di ujung timur Indonesia tersebut, Pemkab Raja Ampat terus menonjolkan berbagai pentas seni dan budaya sebagai daya tarik tersendiri.
Hut Kabupaten Raja Ampat yang ke-21 Tahun 2024 merupakan salah satu momentum, dimana melalui dinas pendidikan dan kebudayaan, panitia pelaksana mengadakan lomba tari Yospan.
Yospan merupakan salah satu budaya sudah turun menurun dikembangkan hingga saat ini, dan pada saat momentum yang sama Yosim Pancar merupakan salah satu budaya yang lebih di tonjolkan.
Tentu sebagai salah satu bentuk mempertahankan budaya, selain itu diharapkan mampu menjadi salah satu formula yang mampu mengikat banyak wisatawan untuk berkunjung menikmati keindahan alam serta budaya yang ada di Raja Ampat.
Upaya dan keseriusan Pemkab akhirnya membuahkan hasil yang signifikan, hal tersebut jelas terlihat pada saat pentas seni dan tari Yospan yang berlangsung pada hari selasa tanggal 7 mei 2024, pukul 09:00 WIT, terlihat wisatawan mancanegara yang berdatangan ke lokasi perlombaan di Pantai Waisai Torang Cinta (WTC).
Para wisatawan yang hadir pada saat perlombaan berlangsung sangat menikmati budaya yang dipertontonkan.
Tak hanya sebagai tontonan, wisatawan yang hadir juga terlihat asik bergoyang mengikuti lantunan musik khas Papua yang sangat kental dengan keunikan tersendiri.
Selain wisatawan, warga bersama Wakil Bupati Raja Ampat Orideko Iriano Burdam juga terlihat ikut menikmati suasana yang berlangsung di pantai WTC tersebut. (Endi Mambrasar/hp)
