Metro Times (Kebumen) BPJS Kesehatan sebagai badan penyelenggara Program JKN terus berupaya memberikan kepuasan peserta JKN melalui peningkatan kualitas dan mutu layanan di fasilitas kesehatan (faskes). Untuk mengetahui tingkat kepuasan, sebagai salah satu tolok ukur kualitas dan mutu layanan di faskes, dilakukan melalui pengisian Kesan Pesan Peserta Setelah Layanan (KESSAN) yang dilakukan oleh peserta JKN.
Hal itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen, Dany Saputro pada kegiatan Sosialisasi Addendum Perjanjian Kerjasama dan Sosialisasi KESSAN kepada seluruh manajemen Fasilitas Kesehatan Rujukan Tingkat Lanjut (FKRTL) di wilayah Purworejo, Jumat (04/08.
Dany menyatakan bahwa KESSAN merupakan suatu proses evaluasi pelayanan kesehatan yang dilaksanakan melalui mekanisme survei untuk memperoleh umpan balik atau kesan pengalaman peserta JKN setelah menerima layanan dari fasilitas kesehatan. Menurutnya, tujuan dilakukan KESSAN adalah untuk memberikan wadah serta media bagi peserta untuk menyampaikan umpan balik atas pelayanan yang diberikan oleh fasilitas kesehatan. Selain itu, nantinya akan didapatkan gambaran kualitas dari sudut padang peserta atau dari pengalaman yang diterima oleh peserta.
“Jadi hasil KESSAN ini nantinya akan menjadi bahan data yang juga dapat dimanfaatkan faskes untuk menjadi salah satu rujukan dalam melakukan perbaikan kualitas layanan. Pelayanan mana yang dinilai peserta belum maksimal, maka faskes dapat segera mengoptimalkannya,” jelas Dany.
Ia melanjutkan bahwa implementasi KESSAN dikembangkan melalui Aplikasi Mobile JKN yang bisa digunakan melalui gadget atau handphone masing-masing peserta. Aplikasi Mobile JKN bisa diunduh melalui playstore atau appstore. Bagi peserta yang tidak memiliki Mobile JKN, peserta dapat mengisi formulir KESSAN melalui scanning QR Code yang ada di fasilitas kesehatan.
“Pada saat pelaksanaan mungkin ada peserta yang masih belum mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Maka kami harap Faskes juga dapat mengedukasi peserta untuk dapat meregistrasi Aplikasi Mobile JKN pada gadget peserta,” terangnya.
Dany mengingatkan bahwa hasil pelaksanaan KESSAN di FKRTL ini nantinya akan menjadi sumber data capaian nilai kepuasan peserta di FKRTL. Nilai kepuasan peserta merupakan salah satu indikator dalam kepatuhan FKRTL terhadap kontrak kerja sama. Hasil dari pengisian KESSAN ini akan memberikan rating untuk masing-masing fasilitas kesehatan. Untuk itu, ia berharap dukungan dari seluruh FKRTL untuk dapat mengimplementasikan KESSAN ini secara optimal.
“Dukungan dan komitmen dari seluruh FKRTL untuk menjalankan KESSAN ini sangat dibutuhkan. Semua ini merupakan salah satu ikhtiar untuk mewujudkan transformasi mutu layanan melalui layanan yang mudah, cepat, dan setara,” ujarnya.
Sementara itu, perwakilan manajemen Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) R.A.A. Tjokronegoro, Gilang Grahakusuma mengatakan pihaknya akan terus berupaya memberikan edukasi kepada pasien agar dapat mengunduh Aplikasi Mobile JKN. Hal itu untuk memudahkan peserta dalam mengakses layanan administrasi, salah satunya adalah untuk pengisian KESSAN setelah mendapatkan pelayanan di rumah sakit. Ia juga mengapresiasi BPJS Kesehatan yang telah memudahkan pengisian KESSAN melalui Aplikasi Mobile JKN atau scanning QR code. Menurutnya hal itu akan jauh lebih efektif dibandingkan jika pengisian dilakukan secara manual.
“Untuk implementasinya mungkin yang perlu kami persiapkan di rumah sakit adalah timing pengisiannya karena harus setelah selesai pelayanan. Hal ini nanti kami sampaikan juga ke manajemen,” katanya.
Pada akhir kegiatan tersebut BPJS Kesehatan Cabang Kebumen memberikan apresiasi kepada FKRTL yang memiliki tingkat kepatuhan tertinggi pada pelaksanaan Program JKN selama semester satu tahun 2023 di wilayah Kabupaten Purworejo. Untuk peringkat pertama adalah RSUD R.A.A. Tjokronegoro, peringkat kedua RS Palang Biru Kutoarjo, dan peringkat ketiga adalah RS Budi Sehat. (Dnl)
