- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Nelayan dari Desa Jatimalang, Kecamatan Purwodadi Kabupaten Purworejo mengarak seekor ikan raksasa ke jalan. Bukan ikan sungguhan, melainkan sebuah replika ikan yang diarak untuk memeriahkan Pawai Budaya yang digelar Pemerintah Kecamatan Purwodadi pada Rabu (23/8/2023).

Ikan Marlin Hitam adalah menjadi salah satu ikan terbaik yang dapat ditemukan di daerah tropis dan subtropis di Samudera Hindia. Ikan ini bisa mencapai panjang maksimal 4,65 meter serta berat mencapai 750 kg.

Replika ikan itu ditampilkan pada pawai budaya Kecamatan Purwodadi untuk menunjukan bahwa Desa Jatimalang merupakan salah satu desa Purworejo yang memiliki potensi perikanan cukup bagus.

Terpantau, Pawai Budaya yang digelar untuk memeriahkan HUT Proklamasi Kemerdekaan RI ke 78 tersebut berlangsung meriah. Tak hanya karya seni dan budaya, inovasi teknologi dan hasil perikananan dan pertanian turut dipamerkan dalam kegiatan itu.

Sekitar 70 kontingen terlibat memeriakan kegiatan itu, dari pemerintah kecamatan, pemerintah desa, Puskesmas, perbankan, lembaga pendidikan SD, SMP, MTs, SMA, SMK serta berbagai elemen lain di kecamatan itu. Semua unjuk kebolehan sesuai potensi, profesi serta kreatifitas yang dimiliki.

ads

Berbagai hasil panen serta alat pertanian diarak, beragam seni dan budaya pun disuguhkan. Hal itu seakan untuk mempertegas pesan bawah masyarakat di kecamatan ini masih teguh dalam menjaga kesenian dan budaya tradisional.

SMK Muhammadiyah Purwodadi pada pawai itu tampil dengan motor serta mobil listrik karya siswa sekolah tersebut. Inovasi bidang otomotif ini pun menjadi sorotan ribuan warga yang datang untuk menyaksikan pawai.

“Kegiatan Festival tahun ini sangat meriah, lebih lengkap dan pesertanya semakin kreatif. Ada seni tradisional, hasil pertanian hingga inovasi bidang teknologi,” kata Sutarman, seorang warga di lokasi tersebut.

Sutarman berharap kegiatan ini menjadi event rutin yang digelar setiap tahun. Selain sebagai promosi potensi daerah, menurutnya Festival budaya sebagai salah satu cara efektif untuk mempertahan kesenian tradisional.

Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni menerangkan bahwa kecamatan Purwodadi merupakan wilayah yang sebagian besar masyarakatnya berprofesi sebagai petani. Tanaman padi, holtikultura maupun perkebunan seperti tembakau seluruhnya tersedia di kecamatan tersebut.

“Untuk kemaritiman kita juga punya potensi perikanan di wilayah selatan seperti Desa Jatimalang, Gedangan dan Jogoboyo. Untuk sektor pangan, Purwodadi sangat lengkap dari darat hingga laut,” sebut Heni

Pada bidang kesenian, Purwodadi juga memiliki banyak sanggar seni dari Jolenan, Ndolalak, Jaran Kepang serta sanggar tari yang lain. Hampir setiap desa dan sekolah di kecamatan ini punya sanggar seni dan seluruhnya tumpah ruah untuk memeriahkan festival ini.

“Melalui event seperti ini kami berharap seluruh potensi budaya dan kesenian tradisional Purworejo terus dilestarikan. Adik-adik dari SD, SMP, hingga SMA bahkan bisa terlibat dalam menjaga warisan kesenian itu,” ujarnya.

Heni pun mengaku takjud dengan motor dan mobil listrik karya siswa SMK Muhammadiyah Purwodadi. Dia berharap sekolah ini terus berinovasi serta melahirkan para inovator pada bidang otomotif maupun bidang yang lain.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!