- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Para mantan sekretaris desa se-Kabupaten Purworejo yang tergabung dalam Paguyuban Macan Desa (Mantan Carik Desa) menyatakan komitmennya untuk bersinergi dengan Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan (Stikes) Pemkab Purworejo (SPP). Salah satu bentuk sinergitas itu bakal diwujudkan dengan mengawal SPP dalam hal sosialisasi ke desa-desa serta turut menyukseskan penyelenggaraan program-program Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).

Komitmen tersebut mengemuka dalam acara Sinergitas Antara Stikes Pemkab Purworejo dengan Paguyuban Macan Desa di Auditorium SPP, Kamis (10/8). Kegiatan berlangsung interaktif diikuti puluhan anggota Macan Desa serta jajaran pimpinan dan dosen SPP. Hadir antara lain Ketua Yayasan Manggala Praja Adi Purwa Purworejo (MPAPP) yang menaungi SPP, Kendrasmoko SSos MSi, Ketua Dewan Pembina Yayasan MPAPP, Drs Murwanto, Ketua SPP, Wahidin SKep Ns MKep, dan Ketua Paguyuban Macan Desa, Eko Sujono. Dalam kesempatan itu juga dilakukan wawancara serta diskusi bersama alumni SPP secara virtual.

Eko Sujono mengungkapkan, Paguyuban Macan Desa ingin bersinergi dengan SPP karena merasa harus membalas jasa pendiri Paguyuban Macan Desa yang sekaligus SPP, yakni mantan Bupati Purworejo, Marsaid. Menurutnya, dahulu mantan Bupati Purworejo, Marsaid sudah membantu para Sekretaris Desa dalam memperjuangkan status sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS).

Apalagi, Stikes Pemkab Purworejo ini adalah kampus kesehatan yang sangat bermanfaat bagi masyarakat.

ads

“Sebagai bentuk rasa terima kasih, kami ingin membantu karena manfaat Stikes bagi masyarakat banyak sekali. Kami juga banyak yang sudah pensiun dan butuh pelayanan kesehatan yang baik,” ungkapnya.

Pasca pertemuan kali ini, Eko Sujono mengaku akan membentuk tim di setiap kecamatan untuk membantu menyosialisasikan program maupun mempromosikan kampus Stikes Pemkab Purworejo ke masyarakat luas, khususnya di desa. Saat ini, anggota Macan Desa masih ada sekitar 200-an orang lebih yang tersebar di seluruh kecamatan.

“Membantu menyosialisasikan ke desa-desa. Anggota 200-an lebih yang masih eksis, yang datang (ke acara sinergitas) per kecamatan ada yang 2, ada yang 3,” sebutnya.

Ketua Yayasan MPAPP, Kendrasmoko, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan wujud dari Tridharma Perguruan tinggi. Salah satu wujud Tridarma ini adalah pengabdian kampus terhadap masyarakat.

“Tridharma perguruan tinggi salah satunya pengabdian masyarakat, supaya program kita lebih sampai ke masyarakat. Paguyuban bisa membantu menyosialisasikan program kita dan membantu program kita di desa,” katanya.

Sementara itu, Ketua SPP, Wahidin memberikan apresiasi yang tinggi atas komitmen dari paguyuban untuk bersinergi dengan SPP. Terlebih, saat ini SPP tengah merintis Prodi baru, yakni S 1 Administrasi Rumah Sakit.

Promosi oleh paguyuban ini akan sangat membantu kampus dalam menjaring mahasiswa, khususnya bagi jurusan baru di Stikes. Untuk jurusan baru ini yayasan juga akan memberikan sejumlah fasilitas beasiswa bagi mahasiswa.

“Stikes memiliki Prodi baru, ini prodi baru saja lahir agar mendapat siswa yang masuk bisa lebih banyak,” katanya.

Paguyuban Macan Desa ini, lanjutnya, juga berperan penting untuk menyosialisasikan ke masyarakat bahwa alumni SPP sudah banyak yang berkarir di rumah sakit ternama, bahkan hingga rumah sakit di Jepang. Stikes juga memiliki sejumlah program PKM.

“Beberapa hal yang disampaikan paguyuban, alumni banyak yang sudah berkiprah, seperti mengabdi di RS Purworejo maupun di Jepang,” katanya. (Dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!