Metro Times (PURWOREJO) Ratusan kepala desa dan lurah di seluruh wilayah Kabupaten Purworejo mendeklarasikan netralitas mereka pada Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Serentak 2024. Deklarasi itu mereka ikrarkan Apel Siaga Pengawasan yang dilaksanakan Bawaslu setempat di Alun-alun Purworejo, Senin (23/9).
Apel itu dihadiri 494 kepala desa dan lurah di Purworejo. Bawaslu dan seluruh pengawas kecamatan dan desa pun hadir pada apel tersebut.
“Kami mengundang sebanyak 494 lurah dan kepala desa se Kabupaten Purworejo untuk ikut dalam apel siaga,” kata Ketua Bawaslu Purworejo Purnomosidi.
Purnomosidi menegaskan, kepala desa dan lurah wajib menjaga netralitas. Mereka diminta agar berhati-hati dalam membuat keputusan dan tindakan yang berpotensi menguntungkan atau merugikan pasangan calon bupati dan wakil bupati.
Pun ia mengajak kepala desa serta lurah agar menjaga kondusifitas wilayah masing-masing selama tahapan pemilihan. Peran mereka begitu besar dalam memujudkan Pilkada yang bermartabat.
“Bawaslu mengajak kepala desa dan lurah untuk menjaga nama baik wilayah masing-masing,” katanya.
Pada kesempatan yang sama Purnomosidi juga menekankan kepada jajaran pengawas ad hoc untuk melaksanakan tugas pengawasan dengan cermat. Pengawas pun diimbau mengedepankan fungsi pencegahan.
“Mari kita gunakan kecermatan, keakuratan, serta profesionalitas selama melaksanakan tugas pengawasan. Kita mengedepankan pencegahan, namun jika pencegahan pengawas tidak diindahkan maka dilakukan penindakan,” katanya tegas.
Ia juga mengingatkan para pengawas untuk menerapkan simbol burung hantu yang menjadi icon pengawas pemilu sebagai lambing indrawi dalam melihat sisi gelap potensi pelanggaran. Selain hal itu, Bawaslu juga mengingatkan untuk mengutamakan koordinasi dan komunikasi baik secara vertikal dengan jajaran pengawas maupun stakeholders terkait di tingkat kecamatan dan desa.(dnl)
