- iklan atas berita -

Metro Times (Purworejo) Seorang anak kepala desa di Kecamatan Butuh diduga terlibat dalam kasus bullying atau perundungan yang menimpa siswi sebuah SMP Negeri di Kabupaten Purworejo pada awal Juni lalu.

Hal itu terungkap saat Wakil Ketua Komisi IV DPRD Kabupaten Purworejo, Muhamad Abdullah berkunjung ke rumah korban pada Selasa (25/6) sore lalu. Menurut Abdullah informasi itu terungkap dari seorang kepala desa di lingkungan tempat tinggal korban.

“Dari keterangan yang disampaikan salah satu kepala desa di sana konon seperti itu,” sebut Abdullah, Kamis (27/6).

Pasca kasus tersebut terjadi, Abdullah mengemukakan bahwa saat ini korban masih mengalami trauma yang cukup mendalam. Sejumlah luka fisik pun masih membekas pada tubuh korban, dari bekas cakaran maupun pukulan yang dilakukan para pelaku kepada korban.

“Lebamnya masih ada, kemudian bekas cakarannya juga. Tergadap kasus yang adik atau anak kita ini, kami semua tentu merasa prihatin,” ucap politisi partai Nasional Demokrat tersebut.

ads

Pihaknya mendorong agar kasus ini diselesaikan secara hukum. Hal itu pun telah ia sampaikan dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) antara Komisi IV, Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Purworejo bersama Kepala Sekolah SMP Negeri bersangkutan belum lama ini.

“Kami mendorong agar kasus ini diselesaikan secara hukum agar menjadi efek jera bagi pelaku. Disisi lain, ini penting sekaligus untuk melindungi siswi-siswi yang lain dari kasus serupa,” imbuhnya.

Dalam kesempatan yang sama S, kepala desa dilingkungan tempat tinggal korban membenarkan jika satu dari empat pelaku kasus bullying itu merupakan anak kepala desa. Terkait kasus ini dirinya pun turut ambil bagian untuk menyelesaikan secara kekeluargaan.

Ia mengungkapkan antara keluarga korban dan pihak pelaku sudah bersepakat untuk damai. Kesepakatan damai terwujud dalam pertemuan antara kedua belah pihak yang berlangsung beberapa waktu lalu.

Sebagaimana diketahui kasus bullying ini terjadi pada 7 Juni lalu. Tak hanya verbal, dalam peristiwa itu korban mengalami kekerasan fisik yang dilakukan secara bergantian oleh para pelaku yang berjumlah enam orang. Korban ditampar, dipukul, dicakar, ditendang hingga tersungkur.

Peristiwa perundungan ini sempat diabadikan dengan video kamera handphone dan sempat beredar dikalangan siswa SMP tersebut.

Korban diketahui berinisial ZA (13) sedangkan terduga pelaku berinisial SR,SK, KM, MP, JH dan DH. Kasus ini telah ditangani Unit PPA Satuan Reserse dan Kriminal Polres Purworejo.(dnl)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!