Metro Times (Purworejo) Penanganan kasus stunting di Kabupaten Purworejo memerlukan data yang akurat. Pasalnya, data yang ada saat ini terkadang tidak sama dengan keadaan yang sebenarnya.
Penegasan itu disampaikan oleh Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, saat menghadiri Rembuk Stunting di Aula Kantor Kecamatan Purwodadi Selasa (6/6/2023). Turut mendampingi Sekdin Dinsosdaldukkb Widyowati SH MH, Forkopimcam Purwodadi, Ngombol, Bagelen, dan para kepala Puskesmas.
Wabup mengungkapkan bahwa pihaknya sudah meminta pemerintah desa dan Puskesmas untuk bekerja sama mengumpulkan data yang akurat.
“Belum lama ini saya minta Dinas Kesehatan untuk mengecek data kasus anak stunting. Puskesmas langsung bergerak dan mendapat data akurat di setiap kecamatan di Kabupaten Purworejo,” ungkapnya.
Sementara itu, Camat Purwodadi, Dwi Agung Nugraheni SSTP MM, menyampaikan bahwa permasalahan yang timbul di wilayahnya dalam penanganan kasus Stunting. Mulai dari persepsi masyarakat hingga alat ukur yang tidak sama.
“Di lapangan kami menemui banyak kendala pada kasus stunting di wilayah Kecamatan Purwodadi, mulai dari alat ukur yang berbeda-beda dalam kegiatan Posyandu dan persepsi masyarakat yang belum sama. Kami berharap slogan Stunting lungo, Purworejo Mulyo menjadi penyemangat,” tandasnya. (Adv/23)