
METRO TIMES [ BEOGA ] – Di tengah medan terpencil dan akses pasar yang sulit, prajurit **Satgas Yonif 700/Wira Yudha Cakti** kembali buktikan komitmen mereka bukan hanya sebagai penjaga kedaulatan, tapi juga sahabat rakyat. Kali ini, mereka mengambil langkah nyata dengan **memborong seluruh hasil panen warga Kampung Dambet, Distrik Beoga, Kabupaten Puncak**, Papua. Aksi ini langsung disambut sukacita oleh petani setempat yang kerap kesulitan menjual produk mereka. (02/05)
Warga yang mayoritas bergantung pada hasil kebun seperti ubi, sayuran, dan buah lokal, biasanya harus menempuh jarak jauh untuk menjualnya. Namun, kehadiran **Pos Beoga Satgas Yonif 700/WYC** mengubah kesulitan itu menjadi harapan. Para prajurit secara spontan membeli seluruh hasil tani yang ditawarkan, bahkan membantu mengangkutnya ke pos.
**Lettu Inf Rahmadanu S. Tr. Han**, Danpos Beoga, menegaskan bahwa misi TNI tak hanya tentang keamanan.
*”Kami di sini untuk mendengar dan membantu. Kalau warga kesulitan menjual hasil kebun, ya kami beli. Ini bukti TNI hadir untuk rakyat,”* ujarnya.
Salah satu momen paling mengharukan datang dari **Mama Yulce**, seorang ibu penjual sayur yang sempat putus asa karena dagangannya tak laku.
*”Tadi pagi saya bawa ubi dan sayur, takut tidak ada yang beli. Eh, malah habis diborong tentara! Saya sampai nangis senang,”* ceritanya sambil tersenyum lebar.
Aksi ini bukan hanya tentang uang yang masuk ke kantong warga, tapi juga, Memperkuat rasa percaya antara TNI dan masyarakat, Mendorong semangat bertani warga yang sempat lesu, dan Menunjukkan bahwa kehadiran negara bisa dirasakan dalam hal-hal kecil tapi bermakna.
Satgas Yonif 700/WYC membuktikan bahwa **senjata terkuat** dalam menjaga persatuan bukan hanya peluru, tapi juga **empati dan tindakan nyata**. Dengan langkah sederhana ini, mereka menanamkan pesan: *”TNI ada untuk rakyat, di mana pun dan kapan pun.”* ( Angki. Lawalata )