Metro Times (Purworejo) Ditengah suasana mendung yang menggelayut di langit Kota Purworejo sore ini, tak menyurutkan antusiasme ribuan peserta Grebeg Besar dalam rangka peringatan HUT Emas STM PN dan 24 tahun STM PN 2 Purworejo.
Salah satu sekolah kejuruan terbesar di Purworejo ini, berdiri diawali oleh diakusi wungin (lek-lek an) oleh para Sarjana Kosgoro di rumah salah satu anggota, Bambajg Tiknyo yang terletak di Jalan Kartini Purworejo.
Dari hasil wungin tersebut, dibentuklah sebuah sekolah bernama Sekolah Teknik Menengah (STM) Kosgoro di tahun 1969. Tepatnya pada tanggal 10 November.
“Menurut pendiri sengaja ditetapkan 10 November sama denga Hari Pahlawan, karena diharapkan segenap keluarga besar PN tetap mengikuti jejak pahlawan yang memiliki semangat juang tinggi tanpa pamrih,” jelas Pembina Yayasan PN, Drs Ari Edi Prasetya, MBA.
Setahun bernama STM Kosgoro, di tahun 1969 saat Pelita pertama dicanangkan oleh Presiden Soeharto, STM ini berganti nama menjadi STM Pembangunan Ngara (PN).
“Saat itu, dibuka tiga program studi atau jurusan, Jurusan Listrik, Jurusan Pembangunan serta Jurusan Mesin. Ketiga jurusan tersebut kami malsudkan untuk memenuhi kebutuhan tenaga kerja bagi pembangunan saat itu,” urai pria yang juga bekerja sebagai Staf Ahli DPR RI ini.
Tahun 2018 ini, SMK PN tepat berusial 50 tahun dan SMK PN 2 berusia 24 tahun, sehingga diadakan acara yang istimewa. Selain melakukan upacara memperingati Hari Pahlawan dan upacra HUT selolah, keluarga besar sekolah ini juga mengadakan gerebeg 9 gunungan. Start dimulai dari depan SD Kliwonan. Pemilihan tempat ini bukan tanpa alasan, karena pertama kali berdiri, STM Kosgoro menyewa kelas di SD Kliwonan di sore hari.
Mengapa memilih gerebeg gunungan tumpeng dan makanan? Karena filosofinya adalah,guningan tumpeng tersebut menjulang tinggi, namun tidak tercerabut dari akar budaya.
“9 tumpeng yang diusung oleh para murid melambangkan 7 program studi, satu lembaga sekolah dan yang satu dari Gundala (paguyuban alumnus dan almamater STM PN dan STm PN 2),” jelas Ari.
Pawai ini diikuti oleh sekitar 1500 peserta terdiro dari seluruh murid, guru, karyawan, alumnus dan keluarga para karyawan SMK yang telah melukuskan lebih dari 20ribu siswa ini.
Acara dimulai tepat pukul 14.00 setelah bensera start dikibarkan oleh Ir Bambang Sutrisno, anggota Komisi X DPR RI Dapil Kedu dan Denty Eka Widy Pratiwi yajg merupakan anggota MPR RI dari unsur DPD (Dewan Perwakilan Daerah). (Daniel)