Metro Times (Magelang) Dalam Wisuda Prajurit Taruna dan Bhayangkara Dua Taruna yang berjumlah total 776 orang, yang dipimpin langsung oleh Panglima TNI Marsekal TNI Hadi Tjahjanto SIP dan para Kepala Staf Angkatan (Kasad, Kasal dan Kasau) Kalemdiklat Polisi dan para Gubernur Akademi dan Gubernur Akpol di Akmil ini, ada salah satu Prajurit Taruna yang tadinya berjualan bubur ayam, Kamis (01/11).
Prajurit Taruna Imron Ichwani No. Aka 2018.057, adalah anak dari Sugeng Suroso yang berprofesi sebagai penjual bubur ayam, yang beralamatkan di Jalan Cempaka Rt 03 Rw 06 Desa Selabaya Kecamatan Kalimanah Kabupaten Purbalingga. Semasa sekolah Imron selalu membantu orang tuanya, menyiapkan segala perlengkapan dan bahan dagangan bubur ayam orang tuanya. Dari mulai pukul 04.15 wib setelah sholat Subuh sampai menjelang berangkat sekolah. Dia mendapatkan informasi tentang Taruna Akademi Militer dari anggota Ajenrem 071/ Wijayakusuma Purwakerto yang memberikan sosialisasi tentang perekrutan Taruna Taruni kepada siswa siswi SMA di sekolahnya. Kemudian Imron tertarik untuk mengikuti seleksi calon Taruna Akmil, yang sejak kecil ia cita-citakan. Kemudian ia mendaftarkan diri ke Ajenrem 071/Wijayakusuma Purwakerto, seleksi daerah di Rindam IV/Diponegoro Magelang. Setelah dinyatakan lulus pada seleksi tingkat daerah, dilanjutkan seleksi tingkat pusat di Pusenif pada 1 April 2018, dan dinyatakan lolos. Selanjutnya ia bergabung dengan rekan-rekannya untuk mengikuti pendidikan Integrasi Kemitraan Taruna Taruni Akademi TNI dan Taruna Taruni Akpol.
Dalam mengikuti kegiatan di Resimen Chandra, hari-hari terasa sangat berat, capek dan melelahkan. Karena jadwal kegiatan sangat padat. Bangun pagi pukul 04.00 wib sampai apel malam pukul 22.00 wib dan istirahatnya juga sangat singkat. Tapi pada minggu-minggu ke 2, 3 dan seterusnya ibarat badan sudah menyesuaikan dengan kegiatan-kegiatan yang ada di Akmil Resimen Chandra. Dengan landasan mengikuti kegiatan ini dengan hati yang ikhlas, motivasi diri dan doa orang tua. Sehingga kegiatan terasa sangat ringan, semangat menjalani seluruh kegiatan yang mengalir terjadwal walaupun seberat apapun.
“Menjadi Taruna merupakan cita-cita sejak kecil. Jadi setelah saya diterima, saya sangat bersyukur, dan terima kasih untuk orang tua dan keluarga atas doa dan semangatnya selama ini” jelas Imron Ichwani dengan rasa bangganya. (Arif)