Metro Times (Kendal) Untuk memastikan isu yang berkembang diluar terkait adanya bupati dan opd ikut menyalahgunakan narkoba yang dilakukan Bupati dan OPD Kendal, jajaran Polres Kendal dibawah pimpinan Kapolres Kendal, AKBP Hamka Mappaita menggelar tes urine mendadak, Senin (01/04) pagi.
Tes urine yang digelar oleh Polres Kendal ini memang bersifat mendadak, tanpa ada pemberitahuan dan diikuti Bapati Kendal, dr. Mirna Annisa, M.Si., berserta dengan 70 orang dari OPD di Lingkungkan Setda Kendal Jawa Tengah, mengikuti tes urine yang dilakukan di Ruang Kerja Bupati Kendal, Senin (01/04) pagi.
Kapolres Kendal AKBP Hamka Mappaita mengatakan bahwa beberapa hari yang lalu dirinya mendengar kabar tidak baik, ada salah satu orang yang mengatakan ada salah satu kepala dinas di Kabupaten Kendal yang dimintai statmen bahwa ia pernah menggunakan narkoba bareng dengan ibu bupati.
“Saya tidak tahu apa tujuannya? Maka dari itu saya harus melakukan tes urine ini untuk membuktikannya,” ujar Kapolres Kendal
Dalam kesempatan tersebut Kopolres Kendal memberikan cotoh dengan melakukan tes urine pertama kali, kemudian diikiuti oleh Bupati Kendal dan para OPD.
“Alhasil tidak ada yang terbukti menyalahgunakan narkoba, jadi apa yang dikatakan oleh orang yang tidak bertanggung jawab tersebut adalah bohong dan fitnah. Dan ini harus diketahui oleh masyarakat,” ungkapnya
Kapolres juga menegaskan, jangan sampai bupati kita difitnah, ini tidak baik apalagi menjelang Pilres dan Pileg ini, apalagi momen-momen ini digunakan untuk memplesetkan hal-hal yang tidak baik. Sudah saya buktikan dan bisa saya pertanggung jawabkan, jadi siapa saja yang akan mengatakan hal tidak benar itu, maka saya yang akan pertama bersaksi bersama dengan tim.
Sementara itu, Bupati Mirna mengucap syukur alhamdulillah karena apa yang telah dituduhkan oleh orang orang yang tidak bertangung jawab itu tidak benar.
“Alhamdulillah dari hasil tes urine tidak ada yang terbukti menggunakan atau menyalahgunakan narkoba, karena pada waktu itu juga kita bisa melihat hasilnya, jadi kabar itu adalah fitnah,” tuturnya.(Gus)