Metro Times (Surabaya) – Setelah meluncurkan Air Minum Dalam Kemasan (AMDK) perdana pada 2016 lalu, Institut Teknologi Sepuluh Nopember (ITS) Surabaya, Senin (18/2), kembali melakukan soft-launching produknya. Kali ini, AMDK hadir dalam merek baru yakni Itsmine yang logo dan kemasannya didominasi oleh warna biru muda.
Sebagai Perguruan Tinggi Negeri – Badan Hukum (PTN-BH), ITS terus berusaha menambah sumber-sumber pendapatan. Lewat PT ITS Tekno Sains, layanan kerjasama profesional, aset, usaha penunjang, dan usaha komersial dijalankan. Itsmine menjadi bukti yang melengkapi produk-produk yang ada di bawah ranah usaha komersial PT ITS Tekno Sains.
Dikatakan Nila Sari SE, Direktur PT Usaha Tugu Adi Mandiri (UTAMA), anak perusahaan PT ITS Tekno Sains, ada potensi yang besar dari bisnis AMDK. Ia melihat, kebutuhan konsumsi air begitu besar di masyarakat, khususnya sivitas akademika ITS. “Apa yang potensial dan bisa dimanfaatkan kita kerjakan,” ujarnya.
Nila mengatakan, pada 2016, AMDK yang beredar adalah yang berlogo ITS. Ada beberapa komplain terkait kualitas air dan juga branding-nya. “Karena memang saat itu tidak ada logo khas dan merek yang jelas,” urainya. Hingga kemudian, Nila dan tim memutuskan untuk terus mencari produsen yang bisa memproduksi air yang kualitasnya lebih baik sekaligus memikirkan branding-nya.
Nila menerangkan, Itsmine memiliki arti ‘itu milikku’. Harapannya, imbuhnya, semua orang yang mengonsumsi air tersebut akan memiliki Sense of Belonging (rasa saling memiliki, red). Mereknya pun, beber Nila, sudah didaftarkan sejak Maret 2018. “Dari segala komplain dan masukan, terus kita upayakan untuk diperbaiki,” ucapnya.
Itsmine rencananya akan memiliki tiga jenis ukuran AMDK. Mulai dari ukuran terkecil 240ml berupa gelas plastik, 330ml botol kecil, 600ml botol sedang, 1500ml botol besar dan galon. “Namun untuk saat ini Itsmine hanya memiliki tiga jenis ukuran yakni 240ml, 330ml, dan galon saja,” ujarnya.
Diwawancarai ITS Online di tempat yang sama, Kepala Badan Pengembangan dan Pengelola Usaha ITS, Dr Ir I Ketut Gunarta MT, sejak diluncurkannya AMDK pada 2016 lalu, ITS mewajibkan penggunaan air mineral milik sendiri. “Agar semua sivitas mengonsumsi produk sendiri. Kalau kita cinta ITS, konsumsilah produk internal secara tidak langsung kita telah berkontribusi,” tuturnya.
Ketut menambahkan, ke depan BPPU ITS akan terus berupaya melakukan berbagai strategi agar Itsmine terus bisa berkembang, baik dari segi kualitas, pemasaran, maupun penjualannya. Sehingga Itsmine tidak hanya melayani kalangan internal tapi juga akan dapat bersaing ke pasar luar. “Tahun 2019 semoga bisa merajai Surabaya Selatan, pasar, warung, dan minimarket pun akan ada Itsmine,” harapnya.(nald)