Metro Times Kendal – Trotoar yang seharusnya menjadi hak para pejalan kaki banyak didirikan tenda para pedagang kaki lima (PKL) ditambah dengan parkiran sepeda motor yang banyak memakan bahu jalan, membuat kesemrawutan kondisi di Jalan Banaran hingga ke Pasar Sukorejo.
Kondisi seperti itu dibenarkan Slamet (35) warga setempat. Ia menuturkan, kondisi kesemrawutan di Jalan Banaran hingga ke Pasar Sukorejo sudah menjadi hal biasa yang terjadi setiap hari dan makin hari makin memprihatinkan.
“Kondisi seperti ini sudah terjadi empat bulan lamanya,” terangnya, Rabu (20/1/2021).
Ia menjelaskan, disaat jam-jam tertentu, arus lalulintas terlihat padat dan terkesan semrawut. Diperparah, dengan adanya tenda- tenda milik pedagang yang berdiri di atas trotoar.
“Parkirpun juga demikian semrawut karena terlalu memakan ruas jalan yang tidak terlalu lebar ini,” ungkapnya.
Slamet mengaku, di tengah kondisi semrawut seperti itu, baik petugas dari Dinas Perhubungan ataupun Satpolkar tak ada yang mengatur jalan tersebut.
Diharapkan, kepada dinas terkait bisa mengatasi kesemrawutan jalan itu terutama yang menuju ke arah lokasi pasar.
“Harusnya, petugas rutin dua atau tiga minggu melakukan penertiban jalan tersebut terutama kepada para pedagang yang berjualan di atas trotoar. Karena mereka jelas menghambat para pengguna jalan,” ujar Slamet.
Kepala Dinas Perhubungan Kabupaten Kendal, Suharjo belum bisa memberikan komentar terkait masalah ini, karena hingga berita ini diturunkan, dia belum juga membuka WhatsApp miliknya. (Gus)