Metro Times (Purworejo) Paguyuban Api Nan Tak Kunjung Padam (Anantakupa) Purworejo menggelar event Gowes dan Jalan Sehat bersama pada Sabtu (27/8/2022). Dua event tersebut dihelat untuk memeriahkan HUT Departemen Penerangan yang diperinhati tiap tanggal 19 Agustus, di Rumah Anggur Mandhega milik Bapak Margono.
Menurut Margono, walaupun Departemen Penerangan sudah dibubarkan pada tahun 1999, sebagai generasi penerus perjuangan yang menurut falsafah jawa wajib Mikul Dhuwur Mendem Jero, maka harus dibentuk Paguyuban yang menjalin ikatan kekeluargaan Penerangan baik yang sudah Purna Tugas (pensiun) maupun yang masih aktif sebagai PNS.
“Paguyuban yang sudah berjalan lebih dari 20 tahun ini tidak ada kepentingan lain kecuali menjaga emosional kekeluargaan sesama mantan pegawai penerangan yang dilandasi semangat Api Nan Tak Kunjung Padam. Adapun kegiatan yang selama ini dilaksanakan masih sebatas arisan rutin dua bulanan, silaturahmi halal bi halal, wisata, dan anjangsana,” sebutnya.
Diaebutkan, even Gowes dan Jalan Sehat diikuti sekitar 64 peserta yang terdiri dari 13 peserta Gowes dan 51 peserta Jalan Sehat. Gowes menempuh rute lebih kurang 6 km. Dimulai dari Pos Rumah Anggur Mandhega – kemudian menuju perempatan Hotel Intan belok ke kiri ke arah buh menceng, pantok, pegadaian, kantor pos, patung kuda, SMP Negeri 1, Jalan Suryokusuman, sibak dan Jalan Kartini, kemudian menuju alun-alun untuk foto bersama bertemu dengan peserta Jalan Sehat, setelah foto terakhir di tugu peringatan 5 tahun merdeka depan pendopo Kabupaten Purworejo, masing–masing peserta melanjutkan perjalanan menuju rumah bambu Mandhega.
“Bagi peserta Jalan Sehat langsung kembali ke Pos Rumah Anggur Mandhega, sedangkan yang bersepeda melanjutkan perjalanan menuju kearah SMK Kristen Penabur, BTC, dan Tuk Songo. Kemudian kembali ke Pos Rumah Anggur Mandhega,” jelas Margono.
Sementara itu, di rumah Anggur Mandhega diadakan pengundian Doorprize hasil sumbangan dari para peserta, sambil dimeriahkan Organ Tunggal. Antusiame peserta sangat luar biasa untuk tampil menyumbangkan lagu-lagu lawas.
“Sambil menikmati hiburan disediakan juga berbagai macam hidangan yang terdiri dari bakso, bubur ayam, serta aneka snack dan minuman. Semuanya itu berkat sumbangan dari anggota paguyuban Anantakupa,” katanya Margono.
Salah satu peserta, Ima, mengapresiasi adanya kegiatan yang diinisiasi Paguyuban Anantakunta. Ia dan peseserta lain berharap, event-even serupa bisa digelar secara rutin.
“Bisa juga bakti sosial, misalnya ke lembaga sosial ataa panti asuhan,” ujarnya. (dnl)