Metro Times (Purworejo) Palang Merah Indonesia (PMI) Kabupaten Purworejo siap menerjunkan puluhan tenaga kesehatan untuk melayani masyarakat pengguna jalan selama masa mudik dan balik lebaran 2019. Para petugas kesehatan itu akan siaga 24 jam di Posko Pertolongan Pertama PMI yang berada di Depan Kantor Dinas Perhubungan Kabupaten Purworejo Jalan Gajah Mada Km 6,5 Purworejo.
Hal itu terungkap dalam kegiatan Sosialisasi Siaga Pertolongan Pertama dan Ambulans PMI Kabupaten Purworejo yang berlangsung di Rumah Dinas Wakil Bupati Purworejo, Minggu (26/5) sore. Sosialisasi dirangkai dengan buka puasa bersama diikuti seratusan peserta dari unsur pengurus PMI, relawan, dan tenaga medis yang akan terlibat dalam Posko PMI.
Kepala Markas PMI Kabupaten Purworejo, Supangkat SE, menyebut Posko PMI akan didirikan selama 14 hari, mulai 27 Mei hingga 10 Juni 2019. Jumlah petugas yang terlibat sebanyak 88 orang, terdiri atas 24 orang tenaga medis, 38 orang KSR/TSR/SIBAT, 4 orang TSR, 12 orang driver, dan 10 orang koordinator lapangan.
Menurutnya, posko akan disiagakan 24 jam dengan 3 shift petugas piket. Shift pagi pukul 07.00 – 13.00 WIB, shift siang pukul 13.00-20.00 WIB, dan shift malam pukul 20.00-07.00 WIB.
“Ada tiga jenis pelayanan utama di posko, yakni Pertolongan Pertama, Ambulans, dan tempat istirahat,” sebutnya.
Ketua PMI Kabupaten Purworejo yang juga Wakil Bupati Purworejo, Yuli Hastuti SH, mengungkapkan bahwa pendirian posko telah menjadi program kerja dan agenda tahunan sebagai bentuk kepedulian PMI kepada masyarakat, khususnya pengguna jalan selama masa mudik dan balik lebaran. Menurutnya, pelayanan PMI melalui pendirian posko dalam setiap tahun cukup berperan dan dibutuhkan masyarakat. Sebagai contoh, pada tahun 2018 lalu Posko PMI tercatat melayani sebanyak 8 orang pengendaran terluka, 4 orang pengendaran yang membutuhkan rujukan, dan 33 layanan cek kesehatan.
“Untuk relawan yang bertugas saya mohon dapat menjaga keselamatan diri dan mengutamakan pelayanan bagi para pemudik dengan penuh ketulusan serta menjaga citra organisasi PMI,” ungkap Yuli Hastuti. (dnl)