- iklan atas berita -

Metro Times (Magelang) Badan Intelijen Negara Daerah (Binda) Jawa Tengah (Jateng) gencarkan vaksinasi massal untuk pelajar, masyarakat umum dan lansia. Untuk kali ini, vaksinasi menyasar ke desa pucuk Gunung Sumbing yang masuk Desa Sukomakmur, Kec. Kajoran, Kab. Magelang, Sabtu (18/12).

Provinsi Jawa Tengah per 17 Desember 2021, diketahui bahwa capaian vaksinasi tahap 1 mencapai 75,10% dengan total jumlah penduduk yang telah di vaksin sebanyak 21.574.317 jiwa, dari target 28.727.805 jiwa. Dari data tersebut, masih terdapat sebanyak 7.153.488 jiwa penduduk Jawa Tengah yang belum melaksanakan vaksin.

“Tepat hari ini kita kembali menyelenggarakan vaksinasi massal secara door to door atau jemput bola di wilayah Desa Sukomakmur Kec. Kajoran Kab. Magelang,” ujar Kabinda Jateng, Brigjen TNI Sondi Siswanto SH MM.

Dijelaskan Kabinda, konsep door to door / jemput bola ini masih menjadi strategi Binda Jateng dalam mengejar capaian vaksinasi di setiap pelaksanaan vaksinasi. Hal ini dikatakannya karena masih banyak masyarakat yang belum melaksanakan vaksin yang memang memiliki kendala dalam menjangkau lokasi sentra-sentra vaksin.

“Dengan mendekatkan pelayanan vaksinasi hingga tingkat desa bahkan dengan mendatangi rumah ke rumah waga masyarakat, kami yakin semakin banyak warga yang tervaksin dan terbantu mendapatkan vaksin,” tambahnya.

ads

Sesuai arahan Kepala BIN, masih menurut Kabinda Jateng, bahwa pelaksanaan vaksinasi masih perlu digencarkan jelang Natal dan Tahun Baru (Nataru) 2022, dalam rangka mendukung program pemerintah dalam penerapan herd immunity / kekebalan komunal.

“Vaksin yang kita gunakan kali ini adalah Pfizer dengan target 1000 orang. Sesuai instruksi pimpinan, vaksinasi massal ini bertujuan kekebalan komunal segera terbentuk dan pandemi covid-19 dapat dikendalikan, terlebih saat ini varian omicron telah terkonfirmasi masuk ke Indonesia. Jadi, masyarakat jangan panik, tetap terapkan protokol kesehatan secara ketat,” jelasnya.

Sampai berita ini dinaikkan, vaksinasi massal dari Binda Jateng masih terus dilaksanakan, dan tentunya dilaksanakan dengan protokol kesehatan secara ketat. (rif)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!