METRO TIMES SEMARANG – Situasi negeri yang sedang riuh yang dimungkinkan menjadi ancaman kesatuan dan persatuan bangsa menjadi perhatian Kepala Kantor Wilayah (Kakanwil) Kementerian Agama (Kemenag) Provinsi Jawa Tengah, Musta’in Ahmad. “Situasi bangsa seperti ini, masjid harus menjadi tarikan nafas keagamaan dan kebangsaan, pemuda remaja masjid harus menjadi pelopornya,” ucap Musta’in saat membuka acara pembinaan pemuda remaja masjid oleh Kanwil Kemenag Provinsi Jawa Tengah di Hotel Candi Indah Semarang, Senin (23/11).
Mantan Kepala Kantor Kemenag Kota Surakarta yang baru empat bulan memimpin Kanwil Kemenag Jawa Tengah itu melanjutkan, paham radikalisme, terorisme dan intoleran jangan sampai masuk di lingkungan kita. Menurutnya, masjid bisa menjadi banteng Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), hubungan antara agama dan negara jangan dijauhkan atau dipisahkan, untuk itu. “Kesadaran keagamaan dan kesadaran kebangsaan mari kita terus tumbuhkan,” pintanya
Dalam kesempatan tersebut, mantan Ketua Pimpinan Daerah Dewan Masjid Indonesia (PD DMI) Kota Surakarta itu juga berpesan, di masa pandemi ini pemuda remaja masjid harus tertib protokol kesehatan dengan memakai masker, mencuci tangan pakai sabun atau hand sanitizer, menjaga jarak atau menghindari kerumunan serta memastikan kebersihan dan kesucian masjid sebagai tempat ibadah dan kegiatan keummatan. “Saya mengajak kepada pemuda remaja masjid, takmir masjid, jamaah dan masyarakat pada umumnya di Jawa Tengah untuk mentaati protokol kesehatan. Mentaati prokes bagian ibadah, juga ikhtiar kita memutus mata rantai penyebaran Covid-19,” urainya
Sementara itu, Ketua Umum Pimpinan Wilayah (PW) Perhimpunan Remaja Masjid Dewan Masjid Indonesia (PRIMA DMI) Provinsi Jawa Tengah, Ahsan Fauzi mengapresiasi langkah Kakanwil Kemenag Jateng yang telah menginisiasi dan menfasilitasi kegiatan pembinaan pemuda remaja masjid se-Jateng. Utusan pemuda remaja masjid Kabupaten/Kota Se-Jateng dihadirkan dalam kegiatan tersebut. “Saya berharap dari kegiatan ini, bisa menjadi ajang silaturahmi dan konsolidasi antar pemuda remaja masjid di Jawa Tengah sekaligus bisa untuk meningkatkan pemahaman keagamaan dan menumbuhkan wawasan kebangsaan, kita (Pemuda remaja masjid) berkomitmen untuk menggaungkan moderasi beragama,” tegasnya. (af).