Kali Waridin Meluap, Desa Kebonadem Terendam Banjir

0
1449
- iklan atas berita -

Metro Times Kendal – Hujan deras yang terjadi di wilayah Kabupaten Kendal pada sabtu malam mengakibatkan meluapnya Kali Waridin.

Akibat meluapnya Kali Waridin, beberapa rumah disekitarnya terendam banjir.

Luapan air Kali Waridin tak hanya menggenangi rumah-rumah warga, namun juga menggenangi beberapa ruas jalan di Dukuh Balun Desa Kebonadem Kecamatan Brangsong Kendal.

Selain menggenangi wilayah Desa Kebonadem, luapan air Kali Waridin juga menyebabkan banjir di Desa Kumpulrejo Kecamatan Kaliwungu.

Khumaidi salah seorang warga Kebonadem menuturkan, air banjir mulai masuk ke kampung sekitar subuh akibat hujan deras yang mengguyur semalaman.

ads

Selain itu, banjir juga disebabkan dari air sawah yang tak bisa mengalir ke sungai dan akhirnya mengalir keperkampungan yang daratannya lebih rendah.

“Jam 4 kurang lebihnya air mulai menggenangi jalan, setelah subuh air maauk kerumah,” kata Khumaidi, minggu (31/5/2020) pagi.

Dikatakan, bagi warga yang rumahnya sudah ditinggikan, air hanya menggenangi halaman rumah. Namun bagi rumah yang belum ditinggikan dapat dipastikan rumahnya tergenang banjir.

Agar air tidak masuk ke rumah, lanjut Khumaidi, beberapa warga membendung pintu masuk rumah menggunakan pohon pisang dan pasir yang dimasukan dalam karung.

“Sebagian warga ada yang tidak sempat melakukan hal itu, karena datangnya banjir pada saat mereka masih tertidur,” ungkapnya.

Darwaji yang juga warga Kebonadem menuturkan, agar rumahnya tidak kebanjiran, dirinya membendung pintu rumahnya menggunakan pohon pisang.

“Hujan turun sejak sore, jadi saya sudah mempersiapkan pohon pisang yang saya ambil dari belakang rumah untuk antisipasi jika banjir terjadi,” ujarnya.

Ia juga mengatakan, ketinggian banjir yang masuk ke rumah-rumah warga bervariasi antara 5 hingga 40 centimeter.

Disampaikan Darmaji, sebelum subuh air sungai Waridin sudah tinggi, bahkan jembatan penghubung antara Desa Kebonadem dan Kumpulrejo sudah mulai terendam.

“Di Desa Kebonadem ini banjir sudah menjadi langganan, tahun ini saja sudah 3kali kebanjiran, jadi warga sudah tidak kaget lagi. Jika hujan deras warga langsung menaikan barang berharga dan perabot ke tempat yang lebih tinggi,” pungkasnya.(Gus)

TINGGALKAN KOMENTAR

Silakan masukkan komentar anda!
Silakan masukkan nama Anda di sini
This site is protected by reCAPTCHA and the Google Privacy Policy and Terms of Service apply.

The reCAPTCHA verification period has expired. Please reload the page.
Captcha verification failed!
Skor pengguna captcha gagal. silahkan hubungi kami!