Metro Times, (Magelang),Tidak cuma pemerintahan Kabupaten Magelang saja yang turun tangan dengan isu unjuk rasa dikawasan wisata Candi Borobudur tanggal 8 September 2017 besok tetapi Kapolda Jateng Inspektur Jenderal Polisi Condro Kirono juga langsung ikut turun menanganinya langsung dengan langsung memimpin apel siaga pasukan pengamanan di Lapangan Drh Soepardi kota Mungkid, Kamis 7 September 2017 pukul 08:00 WIB.
Dalam apel pengamanan ini juga dihadiri oleh Bupati Magelang, Kapolres Magelang, Dandim 0705 Magelang atau yang mewakili, Kajari Kabupaten Magelang, segenap unsur SKPD kabupaten Magelang, Pejabat utama Polda Jateng, Ketua MUI FKUB Kabupaten Magelang, Satpol PP Dishub Damkar kabupaten Magelang, dan anggota TNI POLRI serta pemerintah daerah kabupaten Magelang.
Kapolda Jateng dengan didampingi Kapolres Magelang dalam sesi wawancara dengan wartawan menyampaikan ijin demo di candi Borobudur tidak diturunkan dan panitia demo juga sudah membatalkan. akan tetapi panitia / pemrakarsa demo akan melakukan sholat jumat dan sholat ghoib serta doa bersana di masjid An Nur yang lokasinya tidak jauh dari lokasi candi Borobudur. Guna mengantisipasi hal-hal yang tidak diinginkan. pihak keamanan Polri khususnya menggandeng TNI DISHUB SATPOL PP DAMKAR Kabupaten Magelang, Walikota Bupati bahkan sampai pihak RT RW didaerah sekitar candi Borobudur dan masjid An Nur dipersiapkan.
Petugas pengamanan Candi, oleh Kapolda dibagi menjadi 3 lapisan / 3 Ring. dimana setiap Ring punya tugas masing-masing, dijelaskan juga, isi dan tugas dari masing-masing Lapisan / Ring.
Ring 1, Daerah sekitar Candi Borobudur dan masjid An Nur dimana 2 lokasi tersebut mau diadakan tempat demo dan sholat. karena takutnya masjid An Nur dijadikan tempat orasi masyarakat yang mau berdemo karena masjid adalah tempat untuk sholat atau ibadah bukan untuk orasi. ring ini akan dilakukan sterilisasi (melakukan pemeriksaan ketat terhadap pengunjung Candi Borobudur dan bawaannya oleh tim gabungan bersama Security Candi Borobudur Polri dan Tni). serta para jamaah sholat jumat tidak boleh membawa spanduk dan atribut-atribut apapun.
Ring II Yang dimaksud ring ini adalah diluar kawasan candi Borobudur. Anggota yang berjaga di ring ini harus benar-benar menyekat. tidak ada masa aksi demo masuk atau mendekati ring 1.dan ring III kawasan yang akan masuk diwilayah kabupaten Magelang. Petugas yang berjaga juga melakukan penyekatan agar yang mau melakukan aksi tidak bisa masuk ke wilayah ring 1 dan ring 2. Jelas Kapolda.
35 Polres yang ada di Jateng termasuk Polda DIY, korem Magelang ikut masuk Korem DIY, kemuanya berkarborasi ikut melakukan penyekatan terhadap massa yang mau masuk ke wilayah Magelang. Pasukan yang akan mengamankan aksi pengamanan ini sekitar 28 SSK / 2.800 personel yang meliputi TNI Polri Satpol PP Dishub dan Damkar. Kapolda ambil keputusan ini karena semua mengacu dari UU. No. 9 Tahun 1998 yang intinya Unjuk rasa dilarang di obyek2 vital Nasional dan Kapolda sendiri akan memantau langsung kondisi aksi ini dengan melakukan sholat jumat di masjid Magelang.(Arif)