Metro Times Kendal – Ketua Karang Taruna Kabupaten Kendal, Alfebian Yulando yang biasa disapa Febi mengapresiasi kinerja Polri yang telah berhasil mengungkap kasus teror orderan fiktif yang terjadi di Desa Jungsemi.
Dirinya yang sejak awal turut mendampingi pelaporan kasus tersebut di Mapolres Kendal, mengaku berempati terhadap masalah ini.
“Kasus ini sangat pelik dan memang untuk mengungkapnya harus saling bekerja sama semua pihak,” ungkapnya.
Menurutnya, kelakuan tersangka sudah membuat resah warga dan juga membawa nama buruk desa Jungsemi.
“Saya merasa senang karena yang bersangkutan sudah menyusahkan banyak orang. Apalagi korbannya rata-rata pedagang,” ujar Febi.
Terungkapnya kasus teror fiktif membuat keluarga korban dan warga Jungsemi menjadi lega.
Seperti diakui oleh Senari (49), ayah Titik Puji Rahayu, korban kasus orderan fiktif Jungsemi Kangkung.
Dirinya sangat mengapresiasi kinerja Polres Kendal yang telah menangkap NW (22) tersangka teror orderan fiktif.
“Kami bersyukur pelaku sudah ditangkap. Tentu kami sangat berterimakasih atas kinerja kepolisian Polres Kendal, yang bisa mennyelesaikan kasus ini,” ungkap Sunari, Senin (03/8/2020).
Senari juga mengaku, saat ini anaknya masih dalam proses pemulihan mental akibat kasus tersebut.
“Untuk tersangka, semoga bisa menyadari dan menyesali perbuatanya, serta mendapat hukuman yang setimpal,” pungkasnya.(Gus)