MetroTimes (Surabaya) – Pada tanggal 21 Oktober lalu, sebuah video yang melibatkan siswa sekolah di Surabaya menjadi viral dan menarik perhatian publik. Menanggapi hal ini, Kepolisian Resor Kota Besar (Polrestabes) Surabaya langsung melakukan penyelidikan untuk merespons keresahan masyarakat.
Kabid Humas Polda Jawa Timur, Kombes Pol. Darmanto, menyampaikan bahwa begitu video itu viral sekitar pukul 15.30 WIB, pihak kepolisian segera bergerak mendatangi sekolah yang terlibat. Namun, karena waktu sudah sore dan sekolah telah tutup, mereka baru bisa mengumpulkan keterangan awal dari beberapa pihak di lokasi.
Pada tanggal 22 Oktober, penyelidikan dilanjutkan dengan pemeriksaan mendalam terhadap saksi-saksi. Kombes Pol. Darmanto menjelaskan bahwa sejauh ini delapan orang telah dimintai keterangan, termasuk orang tua, guru, serta kedua siswa yang terlibat dalam insiden tersebut, yang diidentifikasi dengan inisial I dan W.
Lebih lanjut, Kombes Pol. Darmanto mengungkapkan bahwa kedua siswa tersebut telah melalui proses perdamaian. Mereka saling memaafkan dan mengakui kesalahan masing-masing. Permintaan maaf ini bahkan telah diunggah di media sosial sebagai bentuk klarifikasi kepada publik.
Meskipun perdamaian sudah tercapai, pihak sekolah tetap mendesak agar kepolisian melanjutkan proses hukum untuk mendapatkan kejelasan lebih lanjut. Kombes Pol. Darmanto menegaskan bahwa Polda Jatim akan menangani kasus ini dengan bijaksana, terutama karena melibatkan anak-anak. “Kami terus melakukan pendalaman dengan memperhatikan asas ultimum remedium, yakni hukum sebagai langkah terakhir jika perdamaian tidak memungkinkan,” ujar Kombes Pol. Darmanto.
Dalam kesempatan tersebut, Kombes Pol. Darmanto juga mengingatkan bahwa penanganan kasus ini dilakukan dengan mempertimbangkan masa depan kedua siswa. “Kami ingin memastikan kasus ini ditangani dengan cara yang tidak mengorbankan masa depan mereka. Harapan kami adalah menemukan solusi terbaik yang tidak hanya adil, tetapi juga bijaksana,” tegasnya.
(nald)
[…] ( Surabaya) – Pada tanggal 21 Oktober lalu, sebuah video yang melibatkan siswa sekolah di Surabaya […]