MetroTimes (Tulungagung) – Memasuki dunia kerja menandakan dimulainnya peran dan tanggung jawab baru bagi
mahasiswa. Ketika seorang mahasiswa pertama kali memasuki dunia kerja, sebagian diantaranya akan merasa kebingungan karena berada pada kondisi tertentu yang belum mereka rasakan sebelumnya. Bahkan beberapa diantaranya harus menghadapi berbagai permasalahan pada dunia kerja yang tidak dapat di prediksi sebelumnya. Dalam rangka menyiapkan mahasiswa menghadapi perubahan sosial, budaya, pada dunia kerja dan kemajuan teknologi yang pesat, maka kompetensi mahasiswa harus disiapkan untuk lebih bergantung dengan kebutuhan zaman. Tidak hanya puas berbekal hardskill atau ilmu yang diajarkan selama perkuliahan, tuntutan dunia kerja juga mewajibkan kandidat pencari kerja untuk memiliki softskill yang mumpuni seperti interpersonal skill (komunikasi, negosiasi, persuasi dan lainnya). Hal tersebut melatar belakangi Universitas Pembangunan Nasional “Veteran” Jawa Timur (UPNV JATIM) untuk memberikan program MBKM kepada para mahasiswa.
Program Magang MBKM merupakan salah satu program dari Merdeka Belajar Kampus Merdeka yang diterapkan oleh Kementerian Kebudayaan, Riset dan Teknologi Indonesia yang harus ditempuh oleh mahasiswa S1 Prodi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, UPN “Veteran” Jawa Timur. Magang MBKM menggunakan sistem penggantian mata kuliah yang setara dengan 20 SKS yang difokuskan agar mahasiswa menerima sebuah pengalaman baru di dunia kerja dengan harapan mahasiswa dapat segera terjun kedunia lingkungan kerja setelah lulus. Selain itu, Program Magang MBKM menjadi kewajiban bagi Mahasiswa Program Studi Teknik Sipil, Fakultas Teknik, Universitas Veteran Jawa Timur sebelum dinyatakan lulus. MBKM terdiri dari beberapa program seperti kampus mengajar, magang, studi independent, pertukaran mahasiswa merdeka, dan wirausaha merdeka, Sehubungan dengan hal tersebut, saya, “Prastama Errian Apteda NPM.19035010009 salah satu mahasiswa dari UPN “Veteran” Jawa Timur yang telah melaksanakan program magang MBKM pada proyek “Pembangunan Jalan Lintas Selatan (Brumbun – Pantai Sine), Tulungagung Jawa Timur, pada tanggal 1 Agustus 2022 hingga 20 Desember 2022.
Kabupaten Tulungagung merupakan daerah yang dilalui mega proyek Jawa Timur yaitu salah satunya pada Jalur Lintas Selatan (JLS). Jalur Lintas Selatan ini direncanakan agar dapat menghubungkan keseluruhan daerah di Selatan Pulau Jawa. Proyek Jalur Lintas Selatan ini sudah mulai dikerjakan sejak tahun 2002 lalu. Pada tahun 2016 lalu, daerah Kabupaten Tulungagung telah diselesaikan sepanjang 12 km. Oleh karena itu, untuk menunjang akses menuju JLS yang sudah terbangun, pemerintah Kabupaten Tulungagung melanjutkan Kembali pembangunan JLS. Pada saat saya mengikuti kegiatan magang MBKM pada pembangunan Jalan Lintas Selatan (Brumbun – Pantai Sine), Tulungagung ini sudah diselesaikan sepanjang 2,8 km.
Kegiatan yang diikuti mahasiswa selama magang dapat dikelompokkan menjadi dua jenis pekerjaan pelaksanaan di Lapangan, dan pengujian di Laboratorium. Untuk pelaksanaan di Lapangan meliputi pekerjaan pekerjaan persiapan, pekerjaan clearing/pembersihan lahan, pekerjaan tanah, pekerjaan timbunan, perbaikan tanah, pekerjaan drainase, pekerjaan saluran, pekerjaan pasangan batu, pekerjaan gorong-gorong (box culvert), pekerjaan perkerasan berbutir, pekerjaan perkerasan lentur. Untuk pengujian di Laboratorium meliputi uji marshall, uji ekstraksi, uji penetrasi aspal, uji titik lembek aspal, uji titik nyala aspal, uji specific gravity, dan uji core drill.
Program Magang MBKM ini merupakan program yang sangat baik dan berguna bagi para mahasiswa, karena dengan program ini mahasiswa dapat mengetahui bentuk nyata/realisasi di dunia kerja dari mata kuliah yang telah ditempuh dan mengetahui kondisi real pada lapangan tentang apa saja yang harus perlu diperhatikan dalam pelaksanaan proyek pembangunan Jalan Lintas Selatan.
Untuk harapan kedepan dengan melakukan kegiatan magang ini mahasiswa memiliki banyak pengetahuan dan pengalaman dari lapangan instansi kerja yang dapat digunakan sebagai bekal memasuki dunia kerja nanti. Tidak lupa juga saya ingin mengucapkan banyak terima kasih kepada seluruh pihak yang telah membantu kami untuk keberlangsungan magang MBKM ini, yaitu khususnya kepada Ibu Himatul Farichah, S.T., M.Sc., selaku dosen pembimbing magang MBKM UPN “Veteran” Jawa Timur, dan juga seluruh staff dan karyawan pada PT. Garis Putih Sejajar selaku (Konsultan Proyek) dan PT. Mix Pro Indonesia selaku (Kontraktor Proyek), yang telah memberikan banyak sekali bimbingan dan pengetahuan kepada kami selama kegiatan magang MBKM berlangsung.