Metro Times (Kebumen) Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan Kantor Cabang Kebumen optimistis dapat mengejar target ketercapaian Universal Health Coverage (UHC) pada akhir tahun 2022. Namun, untuk menuju UHC dibutuhkan kerja keras dan dukungan dari semua elemen, termasuk media massa.
Hal itu mengemuka dalam acara Media Gathering BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen yang berlangsung di Hotel Trio Azana Style Kebumen, Selasa (31/5). Kegiatan diikuti awak media mitra BPJS Kesehatan dari wilayah Kabupaten Kebumen, Purworejo, dan Wonosobo. Hadir langsung Kepala BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen, Titus Sri Hardianto, bersama jajarannya.
Mengawalai paparannya, Titus menyampaikan terima kasih atas kerja sama yang terjalin selama ini dengan rekan media. Menurutnya, peran media dalam menyukseskan Program JKN-KIS sangatlah penting.
“Media sebagai penyalur informasi diharapkan menjadi jembatan bagi masyarakat dalam mendapatkan informasi tentang Program JKN-KIS,” kata Titus.
Diungkapkan, media juga berperan aktif sebagai mitra strategis dalam menyampaikan informasi-informasi secara akurat dan benar kepada masyarakat. Harapannya, masyarakat memiliki persepsi yang sama tentang pentingnya Program JKN-KIS serta kemudahan yang ditawarkan program ini. Hal ini diharapkan sekaligus menepis pemberitaan yang tidak dapat dipertanggungjawabkan atau hoax.
“Kami harap rekan awak media secara kontinyu memberikan dukungan dalam menyukseskan Program JKN-KIS dengan aktif memberikan informasi terkini tentang program ini kepada masyarakat,” ungkapnya.
Dalam kesempatan itu, Titus memaparkan pencapaian BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen yang memiliki 3 wilayah kerja yaitu Kabupaten Kebumen, Purworejo dan Wonosobo.
Berdasarkan data bulan Mei 2022, capaian kepesertaan di wilayah kerja BPJS Kesehatan Kantor Cabang Kebumen sebanyak 2.642.681 jiwa atau sebesar 84,79 persen dari total penduduk sebanyak 3.115.208 jiwa. Rinciannya yakni Kabupaten Kebumen sebanyak 1.259.156 jiwa atau 89,52 persen dari jumlah penduduk 1.406.606 jiwa, Kabupaten Purworejo sebanyak 655.019 jiwa atau 81,94 persen dari jumlah penduduk 799.411 jiwa, dan Kabupaten Wonosobo sebanyak 727.506 jiwa atau 80,02 persen dari jumlah penduduk 909.191 jiwa.
Atas kondisi tersebut, pihaknya mengaku terus berupaya melakukan percepatan dalam UHC, diantaranya dengan bersinergi dengan Pemerintah Daerah dan para pemangku kepentingan. Hal ini dilakukan dengan tujuan memastikan seluruh masyarakat Indonesia terlindungi jaminan kesehatannya.
Selain itu, dalam rangka meningkatkan pelayanan terhadap peserta Program JKN-KIS, BPJS Kesehatan telah meluncurkan beberapa kemudahan pelayanan kepada peserta.
“Banyak inovasi yang telah diluncurkan. Pelayanan nontatap muka dengan pelayanan administrasi lewat whatsapp (PANDAWA) misalnya. Dengan inovasi ini peserta bisa dilayani secara online tanpa harus ke kantor. Kemudian ada juga aplikasi Mobile JKN. Aplikasi ini digadang memiliki segudang manfaat dengan kemudahan ada pada ujung jari. Di samping itu peserta JKN-KIS juga bisa mendapatkan layanan melalui care center 165, Chat Assistant JKN (CHIKA), Voice Interactive JKN (VIKA). Kanal layanan ini bisa diakses 24 jam,” jelasnya.
Sementara itu, dari sisi pembayaran iuran, Titus menyampaikan bahwa kini Program Rencana Pembayaran Bertahap (Rehab) hadir memberikan kesempatan bagi peserta JKN-KIS yang memiliki tunggakan iuran untuk mencicil. Program ini diperuntukkan bagi peserta mandiri yang menunggak iuran lebih dari 3 bulan, maksimal 24 bulan.
Mudahnya lagi, peserta tidak perlu ke kantor. program ini bisa diakses melalui aplikasi Mobile JKN dan/ atau BPJS Kesehatan Care Center 165.
“Program ini hadir sebagai solusi agar status kepesertaan aktif kembali sehingga bisa mendapat jaminan pelayanan kesehatan,” tegasnya. (dnl)