Metro Times (Kebumen) BPJS Kesehatan terus berupaya mewujudkan Universal Health Coverage (UHC) di Kabupaten Purworejo. Upaya tersebut dilakukan dengan membangun sinergi serta melakukan koordinasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo.
UHC merupakan sistem penjaminan kesehatan yang memastikan setiap warga dalam populasi memiliki akses yang adil terhadap pelayanan kesehatan baik dari sisi promotif, preventif, kuratif, dan rehabilitatif, yang bermutu dengan biaya terjangkau melalui Program JKN. Hal itu disampaikan Kepala BPJS Kesehatan Cabang Kebumen, Dany Saputro sesaat setelah audiensi dengan Bupati Purworejo, Jumat (04/08).
“Alhamdulillah komunikasi dengan Pemerintah Kabupaten Purworejo selama ini berjalan dengan baik. Kami tadi berkesempatan bertemu langsung dengan Bupati Purworejo, untuk membicarakan upaya-upaya yang akan dilakukan untuk mempercepat terwujudnya UHC di Kabupaten Purworejo.
Berdasarkan data per satu Agustus 2023, jumlah penduduk Kabupaten Purworejo yang telah terdaftar pada Program JKN adalah sejumlah 752.723 jiwa atau 93,58% dari total jumlah penduduk yang berjumlah 804.335 jiwa. Menurutnya untuk mencapai UHC dengan keistimewaan, salah satu persyaratan yang harus dipenuhi adalah minimal jumlah penduduk terdaftar 95% dari total jumlah penduduk di suatu Kabupaten/Kota. Selain itu, juga harus dipenuhi angka keaktifan peserta minimal 75% dari total penduduk yang telah terdaftar Program JKN.
“Untuk mencapai 95% berarti kurang lebih sekitar 1,42 % dari total jumlah penduduk. Melihat upaya yang telah dilakukan dan progres penambahan pada bulan sebelumnya dari 90% menjadi 93,58%, mudah-mudahan September kita bisa selesaikan. Dengan tercapainya UHC ini, maka bisa menjadi legacy yang baik untuk masyarakat karena Bupati Purworejo selesai masa baktinya pada bulan Oktober nanti.,” sebut Dany.
Pada kesempatan itu, Dany juga mengapresiasi Pemerintah Kabupaten Purworejo yang selama ini telah mendukung implementasi Program JKN di Kabupaten Purworejo. Untuk beberapa bulan kedepan pihaknya akan terus untuk berkoordinasi dengan dinas terkait, seperti Dinas Kesehatan, Dinas Sosial, serta Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil. Selain memastikan untuk penambahan cakupan kepesertaan, pihaknya juga fokus berupaya meningkatkan kualitas layanan Program JKN. Menurutnya, dengan peningkatan jumlah peserta maka juga harus diimbangi dengan peningkatan kualitas layanan di fasilitas kesehatan.
“Untuk kepuasan peserta JKN, kami harap dukungan juga dari pemda dan seluruh fasilitas kesehatan yang bekerjsama untuk fokus juga pada peningkatan mutu layanan,” ucapnya.
Dany melanjutkan pihaknya saat ini intens melaksanakan kegiatan monitoring dan evaluasi bersama dengan fasilitas kesehatan untuk melihat tingkat kepuasan peserta yang mengakses layanan kesehatan. Pihaknya juga memberikan penghargaan sebagai bentuk apresiasi kepada fasilitas kesehatan yang memiliki komitmen terhadap peningkatan mutu layanan dan memiliki tingkat kepatuhan yang tinggi terhadap kewajiban yang tercantum dalam perjanjian kerjasama. Saat ini untuk wilayah Kabupaten Purworejo, terdapat 13 rumah sakit, 27 puskesmas, sebelas klinik pratama, 13 dokter umum, tiga dokter gigi, dua optik, dua laboratorium, dan satu apotek yang bekerja sama dengan BPJS Kesehatan.
“Apresiasi yang kami berikan merupakan upaya kami untuk memotivasi fasilitas kesehatan untuk terus meningkatkan pelayanan kepada peserta Program JKN,” ungkap Dany.
Sementara itu, Bupati Purworejo R.H. Agus Bastian mengatakan, pihaknya siap untuk mendukung program-program dalam rangka percepatan UHC di Kabupaten Purworejo. Agus meminta seluruh pihak terkait untuk serius menindaklanjuti serta memaksimalkan rekrutmen peserta JKN. Ia meminta dinas terkait untuk terus melakukan koordinasi dan kolaborasi dengan BPJS Kesehataan serta melaporkan secara rutin perkembangannya kepada dirinya. Ia juga berharap UHC dapat tercapai pada bulan September 2023 mendatang, sebelum ia mengakhiri masa tugasnya pada bulan Oktober 2023 nanti.
“Kami berharap komitmen dari seluruh pihak untuk dapat memaksimalkan upaya yang ada. Saya harap UHC dapat tercapai pada bulan September sebelum saya purna bhakti,” ujarnya. (dnl)
