Metro Times (Kendal) Setidaknya 449 Hektar tanaman padi di 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal diantaranya di Kecamatan Kendal, Brangsong, Patebon, Cepiring, Rowosari dan Kangkung terancam puso.
Akibat kemarau panjang dan lahan sawah mulai mengering, beberapa tanaman padi di 6 kecamatan tersebut ada yang terlihat mulai layu dan bisa berakibat gagal panen.
Salah satu contoh tanaman padi yang layu ada di Desa Brangsong Kecamatan Brangsong Kabupaten Kendal, Sekitar 30 hektar lahan pertanian nampak mengering dan tamanan padi yang berusia satu bulan mulai layu.
Dimyati, salah seorang petani di Brangsong mengaku harus menyewa pompa diesel untuk mengairi lahan sawah yang digarapnya.
“Akibat sebulan tidak ada hujan, saya harus menyewa pompa diesel dengan biaya sehari mencapai 200 sampai 300 ribuan dan itupun selang beberapa jam airnya langsung hilang karena tanahnya yang sudah pecah-pecah akibat kemarau panjang,” ucapnya, selasa (16/7/2019).
Dimyati juga menambahkan, jika sebulan kedepan tidak ada hujan, bisa mengakibatkan gagal panen dan petani akan mengalami kerugian luar biasa.
“Sampai saat ini setahu saya belum ada solusi yang diberikan Pemerintah Desa untuk memasang pompa air yang dipasang dengan mengambil air dari sungai waridin, sungai terdekat dari sini,” terangnya.
Hal yang sama juga diungkapkan petani yang lain, Ngateman menuturkan bahwa ia terpaksa menanam palawija karena lahan sawah miliknya mengering akibat kemarau panjang.
“Pihak Pemerintah Desa belum memberikan bantuan apa-apa, biasanya ada bantuan mesin diesel namun sampai sekarang belum ada bantuan,” ujarnya.
Para petani khawatir jika kondisi kemarau dan kekeringan tidak segera ditangani, maka tanaman padi yang berusia satu bulan tersebut gagal panen.
“Kami berharap Pemerintah Desa memberikan bantuan agar kekeringan ingin bisa ditangani dengan memberikan bantuan pompa air,” imbuhnya.
Sementara itu, Pandu Rapriyat Rogojati Kepala Bidang Holtikultura Dinas Pertanian dan Pangan Kabupaten Kendal mengatakan, untuk mengatasi kekeringan di 6 kecamatan yang ada di Kabupaten Kendal, pihaknya menyediakan pompa air untuk dipinjamkan ke petani.
“Sudah ada 19 mesin pompa air yang dipinjam petani, hal itu dilakukan untuk membantu petani agar tidak gagal panen,” katanya.(Gus)